105. son for dada

1.7K 217 12
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Nanon POV

5 bulan kemudian

Ini sudah lima bulan sejak kami bertengkar hebat. Sial! Waktu itu kami menyelesaikannya dengan sangat baik. Tentu saja berakhir dengan sex.

Musikal, besok akan berumur satu tahun. Kami akan membuat perayaan sederhana di rumah mommy dan dada.

Sebenarnya mommy dan dada ingin kami mengadakan perayaan besar, tapi aku tidak ingin. Itu terlalu melelahkan, jadi aku akan membuat perayaan sederhana saja. Hanya dirumah dan mengundang para rekan dan kerabat.

Kami, masih di unit. Aku perlu menunggu istriku yang tengah keluar sebentar untuk membeli sesuatu. Aku dirumah hanya ditinggalkan oleh musikal.

Aku tidak mengambil kuliah hari ini dan mengambil cuti kantor untuk persiapan besok. Malam ini kami akan menginap di rumah dada, dan Sore nanti kami akan berangkat.

Aku, tengah bermain game di ponselku dan membiarkan musikal bermain sendirian. Oh ya ampun! Sudah sangat lama aku tidak bermain game di ponselku.

"Yak! Bodoh" kataku dan terus fokus pada ponselku.

Aku fokus pada ponsel sehingga...

Pranggg

Aku terkejut dan segera menoleh. Sial! Suara apa itu?.

Aku bangkit dan mencari sumber suaranya. Mataku membulat ketika musikal memberantaki sesuatu di dalam kulkas.

"Astaga!!" Kataku mulai frustasi.

Anak itu terkikik dan menyengir ketika dia berhasil memberantaki sayuran milik ibunya. Ya ampun! Untung itu hanya sayuran.

Aku merapihkan kembali sayurannya dan mengangkatnya. "Dasar nakal! Apa yang kau inginkan huh?!" Aku bertanya dan anak itu masih menunjuk kulkas.

"Apa?" Tanyaku dan aku membuka kulkas bagian atas untuk mencari sesuatu yang dia inginkan.

"Um-um-" dia bergumam menunjuk ice Cream di dalam kulkas. Sial! Dia pasti ingin itu.

"Kamu ingin ice Cream? Tidak ok? Nanti mommy marah jika kamu makan ice Cream" kataku dan dia menatap wajahku. Aku menutup kembali kulkasnya dan dia mulai merengek bahkan menangis.

"Ya ampun musikal.. nanti dada dimarahi mommy" kataku menggeram dan dia semakin menjerit. Aku menghela nafasku dan mengacak acak rambutku kasar. Ok, sepertinya Tidak ada pilihan lain? Atau dia akan terus menangis.

"Ok ok ok kita akan makan ice Cream.. tapi jangan terlalu banyak ok? Atau mommy akan marah" kataku dan dia mengangguk.

Aku mengambil ice Cream itu kembali dan membawanya ke lantai. Kami akan makan di lantai.

"Sebentar.. dada akan ambilkan sendok" kataku dan dia mengangguk. Aku mengambil sendok di dapur dan kembali. Ketika aku kembali dia mencoba untuk mencelupkan tangannya di ice Cream. Aku segera menahannya. "No no no.. dada bilang tunggu!" Kataku dan dia menyengir.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang