85. perdebatan keluarga kecil

1.9K 238 26
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Beby POV

4 bulan kemudian.

Ini sudah berjalan selama empat bulan. Perutku semakin membesar dan ya aku cukup kelelahan membawa perutku yang besar. Tapi tak apa, aku tetap bersemangat untuk ini. Aku tidak sabar menunggunya lahir dan seperti apa rupanya. Aku berharap dia sepertiku dan tidak seperti nanon.

Sejak kandunganku membesar, aku memutuskan untuk mengambil cuti kuliah. Aku akan menundanya sampai aku melahirkan dan dalam waktu memungkinkan. Nanon menyuruhku untuk tetap dirumah dan tidak perlu kuliah dulu.

"Baby... Kapan kamu pulang? Aku merindukanmu..." Kataku dan kami dalam panggilan video.

Saat ini. Dia tengah sibuk menjalankan aktifitas syutingnya. Dia mendapat tawaran syuting dari uncle G nya. Aku sempat melarangnya untuk bekerja, tapi dia terus meyakinkanku dan ya alasannya cukup masuk akal. Dia mengatakan dia ingin mandiri dengan tidak terus mengharapkan dari orang tuanya. Well! Aku setuju.

"Sayang... Besok aku akan pulang pagi ok?" Katanya dan ya ampun! Jadwal syutingnya yang padat dan mengharuskan dia diluar kota membuat kami terbatas.

"Ck! Bagaimana denganku? Aku sendirian dirumah" kataku cemberut.

"Oh apa kau ingin aku memanggil sooya?" Katanya dan aku cemberut.

"Aku hanya ingin kamu baby..." Kataku dan dia terkekeh.

"Kamu bisa mendapatkanku besok ok? Sekarang istirahat" katanya dan aku menggeleng. "Sayang... Apa kamu masih mengerjakan pekerjaan rumah sendirian? Aku akan memanggil seseorang untuk membantumu ok? Jangan membuatmu lelah. Ingat! Kamu sedang hamil besar" katanya terlihat khawatir. Tidak, tapi aku tidak setuju. Lalu apa yang akan aku lakukan diunit? Jika semua pekerjaan akan dilakukan orang lain.

"Tidak. Biarkan saja.. akan bosan jika semua pekerjaan dilakukan orang lain" kataku.

"Tapi sayang... Jika kamu kelelahan bagaimana? Biar aku panggil orang ok?" Katanya dan ya terkadang nanon kahwatir padaku ketika dia harus pergi bekerja dan kekampus. Dia takut sesuatu terjadi padaku Karna aku hamil. Tapi aku selalu menyakinkan ya bahwa aku tidak masalah, kami perlu hidup mandiri dan aku tidak ingin bergantung pada orang lain.

"Tak apa ok? Jangan khawatir.. jika aku lelah aku akan berisitirahat" kataku dan sekarang dia yang cemebrut.

"Ya ya ya terserah kamu saja. Dasar keras kepala" katanya mendesis dan aku terkekeh. "Ok. Istirahat sekarang dan kamu akan menemukanku besok pagi" katanya dan aku tersenyum lebar.

"Ok. Kamu juga ok? Jangan melelahkan dirimu disana.. istirahat yang cukup dan makan dengan baik" kataku dan dia mengangguk.

"Ok.. sampai jumpa besok? Selamat malam sayang" katanya memberikan ciuman terbang padaku dan aku membalasnya.

Aku menyimpan ponselku dan tersenyum penuh bahagia. Oh ya ampun! Aku sangat bahagia karna dia masih bersamaku.

Aku mengelus perutku yang besar. "Selamat malam baby" kataku dan menarik selimut untuk tidur.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang