16. secreet

2.5K 279 61
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Lisa POV.

Kami telah menyelesaikan makan malam. Aku selesai membantu Jennie untuk mengurus anak anak.

Aku duduk di atas ranjang dan membuka ponselku. Aku melihat banyak pesan dari grup WhatsApp kami.

Aku terkekeh melihat pesan dari mereka. God! Kami tengah membicarakan tentang dosen cantik nanon. Well! Aku memberitahu mereka bahwa nanon memiliki dosen cantik di kampusnya, mereka penasaran dan aku memberitahu mereka. God! Mereka juga menyukai Ms kristal.

Aku fokus pada ponselku sampai aku tak sadar istriku di kamar kami. Dia baru saja selesai menidurkan anak anak kami.

"Hun.." panggilnya dan aku bergumam sebagai jawaban. Dia ikut duduk di sisiku. "Aku menemukan ini di sudut kamar Mauren dan Levin.. aku mencarinya dan ternyata itu ada disana" katanya dan aku meletakan ponselku untuk melihatnya. Oh God! Itu foto album milik kami.

"Woaw! Aku tak menyadari itu" kataku dan dia tersenyum. Aku mengambilnya dan membuka album foto itu. Oh ya ampun Jennie masih menyimpan foto foto kami dengan baik.

Itu foto foto ku saat dulu aku sekolah. Foto foto Jennie, foto foto kami berdua, foto foto kami dan teman teman lainnya dan bahkan foto foto nanon saat bayi.

Aku tersenyum ketika mengingat itu. Masih teringat jelas bagaimana dulu aku menangis melihat nanon pertama kali lahir kedunia ini.

"Dia lucu.." kataku dan Jennie bergerak untuk bersandar dibahuku. Dia menempatkan dagunya di bahuku untuk sama sama menyaksikan foto foto kami.

"Hun.." panggilnya dan aku bergumam sambil membuka lembaran demi lembaran foto album itu. "Apa kamu masih ingat pada saat pertama kali nanon hadir diantara kita? Kamu menangis saat itu" katanya dan aku menatapnya kemudian terkekeh. Itu benar! Aku menangis melihat nanon.

"Ya.. tentu.. aku tidak pernah melupakan itu.. dia yang pertama untuk kita dan aku sangat bahagia saat itu.. jadi aku menangis" kataku dan dia memeluk tanganku.

"Aku juga masih ingat.. saat itu kamu sedang ujian dan buru buru datang kerumah sakit saat mengetahui aku akan melahirkan ya kan?" Katanya dan itu benar.

Saat itu aku sedang ujian akhir, orang tuaku dan orang tua Jennie memberi kabar bahwa Jennie akan melahirkan. Aku menyelesaikannya dengan cepat sehingga aku bisa pergi ke rumah sakit segera.

Flashback on

Aku masih disini. Di kelas. Berkutik dengan lembaran lembaran ujianku. Aku tak fokus pada ujianku karna orang tuaku memberi kabar sebelumnya bahwa Jennie dibawa kerumah sakit. Dia merasakan kontraksi dan bayinya tak ingin keluar sampai saat ini.

Ibuku mengatakan, mungkin jika aku disana bayinya akan keluar. Tapi mereka mengatakan aku harus fokus dulu pada ujianku.

Aku melirik kearah teman temanku. mereka juga menatapku cemas, mereka juga khawatir pada Jennie.

"Hufftt!!" Gumamku.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang