101. gift for Levin

1.5K 207 18
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Nanon POV

2 Minggu kemudian.

Aku, baru saja menyelesaikan kuliahku. Aku harus cepat pulang karna setelah ini aku harus pergi ke kantor baruku untuk mengerjakan pekerjaanku.

Well! Sudah hampir satu Minggu aku di sibukkan dengan kuliah dan pekerjaan kantorku. Dada dan bouji membukakan kantor cabang baru untukku. Kantor yang aku inginkan. Oh ya ampun! Ini kesulitan untukku karna ini pertama kalinya aku menangani kantorku sendiri. Sial! Aku dewasa terlalu cepat.

Aku berjalan akan menghampiri istiriku. Ya sebelum aku pergi ke kantor aku perlu mengantarnya pulang.

Aku sampai di kelasnya dan melihat dia keluar bersama sooya. "Sayang" aku memanggilnya dan dia menoleh kearahku. Dia tersenyum padaku.

"Ayo pulang?" Kataku dan dia mendekati kemudian tersenyum.

"Baby.. mian... Aku ada rapat BEM setelah ini.. bisakah kamu menunggu sebentar?" Katanya dan aku mendecak. Tidak, aku tidak bisa menunggunya. Pekerjaanku dikantor banyak.

"Ck! Tidak bisa sayang... Aku harus pergi kekantor segera.. dan setelah ini aku perlu bertemu dada di kantornya" kataku dan dia mengigit bibir bawahnya.

"Oh ya ampun! Dada musikal sibuk sekali rupanya" sooya berkata dan aku menghela nafasku.

"Well! Itulah yang harus kau lakukan ketika kau memiliki anak dan istri.." kataku dan mereka terkekeh. Aku kembali menatap istriku. "Beb.. lalu bagaimana?" Tanyaku.

"Eum... Tak apa.. kau pulang duluan saja.. nanti aku bisa pulang naik taksi atau bus" katanya dan aku mengrtukan dahiku. Oh ya ampun! Aku perlu berjaga jaga dia dari eunwo.. aku yakin orang itu akan menawarkan diri untuk mengantar istriku.

"Benarkah tak apa?" Tanyaku dan dia mengangguk meyakinkanku. "Ok baiklah.. tapi sebaiknya naik taksi saja! Jangan naik yang lain! Ingat! Taksi!" Kataku mempertegas dan dia mengertukan dahinya padaku.

"Yah tentu! Apa yang kau pikirkan?" Katanya dan aku hanya menghela nafasku.

"Tak ada. Yasudah.. aku pergi dulu.." kataku kemudian memeluk dan mencium wajahnya.

"Kamu hati hati ok? Kabari aku jika sampai" katanya dan aku mengangguk.

"Kamu juga. Dan jangan pulang terlambat, kasihan musikal" kataku dan dia mengangguk. "Kalau begitu aku pamit.. sampai jumpa" kataku dan berbalik untuk pergi meninggalkannya. Oh ya ampun! Aku sangat sibuk guys.

.
.
.

Lisa POV

Kami, baru saja selesai mendaftarkan Levin di les sepak bolanya. Ini hadiah ulang tahun dari istriku untuknya. Aku akan memberikannya yang lain nanti.

"Mommy... Terima kasih sudah memperbolehkan aku les sepak bola.. aku senang" katanya begitu senang. Istriku terkekeh padanya.

"Sama sama sayang... Tapi ingat! Belajar dengan sungguh sungguh dan jangan terlalu melelahkan dirimu ok?" Katanya dan Levin mengangguk disana.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang