1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Jennie POV
Aku baru saja menyelesaikan untuk menidurkan anak anakku. Mereka sudah tidur karna ini sudah malam.
Aku turun ke bawah untuk mengambil air dan setelahnya aku kembali ke kamar. Aku melihat Lisa masih terjaga dengan laptopnya.
"Hun... Kau belum tidur?" Kataku meletakan gelas di atas nakas.
"Ah ya.. aku perlu memeriksa bahan presentase dahyun untuk pertemuan dengan invstor di Daegu nanti" katanya dan aku ikut duduk diatas ranjang disisinya.
"Daegu? Kau akan ke Daegu?" Tanyaku dan dia menatapku sekilas.
"Ya apa aku belum memberitahumu?" Katanya dan aku menggeleng. "Oh ya ampun! Aku lupa! Maaf hun.." katanya menyengir dan aku mencubit pipinya.
"Berapa lama disana?" Tanyaku dan dia sudah kembali menatap layar laptopnya.
"Eumm... Mungkin? Satu minggu? Karna aku perlu memeriksa pengerjaan proyek di Daegu" katanya dan aku cenberut.
"Ck! Jangan terlalu lama!" Kataku dan dia menoleh kearahku.
"Why?"
"Yah! Kau masih bertanya kenapa? Tentu saja aku khawatir sesuatu terjadi denganku dan anak anak dirumah" kataku tapi sejujurnya bukan itu. Aku hanya pasti akan merindukannya selama satu minggu tak dirumah.
"Ah aku lupa!" Katanya menepuk jidatnya. "Apa kau ingin menyuruh pengawal untuk mengawalmu?" Katanya dan aku tak setuju akan hal itu. Aku terkekeh dan menepuk tanganya pelan.
"Tidak. Tidak perlu! Aku hanya bercanda! Tidak usah kahwatir ok?" Kataku dan dia menatapku.
"Serius hun... Aku bisa memanggil pengawal jika kamu mau" katanya dan aku tersenyum kemudian mengecup pipinya.
"Tak apa... Aku hanya bercanda tadi.. aku mengatakan itu untuk beralibi padamu bahwa aku sebenarnya akan merindukan mu seminggu" kataku dan dia menatapku datar.
Detik berikutnya dia tertawa.
"Yah! Dasar nakal!" Katanya menggelitik pinggangku yang membuatku tertawa.
"Hentikan Lisa!" Kataku menghentikannya dan dia berhenti.
"Dasar mommy nakal!" Katanya dan aku mengecup pipinya. "Serius tak apa kau tanpa pengawal?" Katanya lagi dan aku meyakinkannya. Dia mengangguk dan kembali bekerja di laptopnya.
Aku bersandar di bahunya sambil memeluk pinggangnya. Dia tak protes meskipun masih bekerja. Aku teringat sesuatu tentang Joy, aku merasa kasihan padanya. Aku tau ini hukuman baginya karna dia sudah berbuat salah pada Wendy, hanya saja aku yakin ini sudah diluar batasnya.
"Hun..." Panggilku lembut dan dia bergumam sebagai jawaban. "Aku kasihan pada Joy.." kataku dan dia menoleh sebentar kemudian mengecup kepalaku yang ada di bahunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/289691583-288-k338357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star gen 3 (new journey)
Fiksi Penggemarsetelah melewati masa sulit di gen kedua... kini keluarga manoban kembali dengan kisah baru bersama ketiga anak mereka... nanon Kim manoban yang kini bertumbuh semakin dewasa menjadi remaja kampus... menuruni bakat sang dada yang mempesona dan menar...