17. salah paham

2.6K 277 46
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Author pov

Tentu saja saat ini Jennie Kim manoban sedang menunggu anak sulungnya pulang. Sebentar lagi waktu makan malam tiba dan nanon belum kembali.

Tapi bukan itu yang membuat Jennie menunggu. Dia perlu memberikan ketegasan pada sang anak karna dia baru saja mendapati kabar bahwa nanon dengan ikut berdemo di kantor kementrian bersama teman temannya.

Lisa di kamar anak anaknya sedang mengurus keduanya sementara Jennie tengah menanti anak pertamanya.

Tak lama Jennie mendengar suara mobil terparkir, dia bisa menduga itu nanon yang baru saja tiba.

Jennie berdiri tepat di depan pintu seperti biasanya. Dia menyilangkan tangannya dan akan menunggu sang anak untuk diomeli.

Nanon masuk kedalam dan dia sedikit terkejut ketika Jennie berdiri di depan pintu sambil menyilangkan tangannya. Oh ya ampun! Nanon tau dia akan mati sebentar lagi karna tatapan ibunya benar benar membunuhnya.

"Mom?" katanya mengerutkan dahinya dan menatap Jennie bingung.

Nanon duduk di soffa, dia benar benar lelah karna demonya tadi. Jennie sudah berdiri di hadapannya sambil menyilangkan tangannya pada sang anak. Anak anak lain berada di kamar bersama Lisa.

"Mommy mendapat laporan kamu ikut berdemo! Apa itu benar?" Tanya Jennie tajam dan nanon menghela nafasnya.

"Siapa yang bilang?" Tanya anak itu.

"Beby! Dia mengatakan pada mommy bahwa kamu ikut berdemo tadi! Apa itu benar?" Kata Jennie dan nanon mendecak. Lagi lagi kekasihnya mengadu pada ibunya. God! Nanon tak habis fikir tentang itu.

Nanon tau mereka hanya khawatir, tapi baginya dia sudah besar dan sudah bukan waktunya lagi dilarang untuk melakukan apapun. Dia hanya ingin menjalankan kehidupan remajanya seperti anak remaja biasa pada umumnya.

"Mom.. aku memiliki alasan kenapa aku ikut itu" kata nanon masih sabar.

"Alasan?! Apakah dengan membahayakan dirimu itu adalah alasan yang baik? Coba kau katakan dengan benar! Apa itu bagus untukmu?!" Kata Jennie tajam dan nanon menghembuskan nafasnya kasar.

"Mom_"

"Nanon! Sudah berapa kali mommy bilang padamu! Jangan menempatkan dirimu dalam bahaya! Mommy khawatir jika terjadi sesuatu denganmu! Kenapa kamu sama sekali tidak mengerti apa maksud mommy huh?!" Katanya lagi mengomeli nanon tanpa henti.

"Mom! Aku tau! Tapi aku sudah besar! Apa aku harus terus dilarang untuk melakukan sesuatu? Aku bisa menjaga diriku dengan baik" katanya melawan Jennie. Tentu saja Jennie terkejut dengan sikap nanon, anak itu masih punya nyali melawannya.

"Apa kamu baru saja melawan mommy?. Mommy hanya mencoba untuk mengingatkanmu agar sesuatu Tidak terjadi padamu!" Kata Jennie dan nanon menggelengkan kepalanya tak percaya.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang