30. memori ingatan masa lalu

2.2K 290 33
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Author POV

"Nanon mengalami cedera di kaki kanannya.. tulangnya patah, tapi jangan khawatir... Kami sudah memasang pen di kakinya" kata dokter.

Jennie sedang berada di ruang dokter untuk membicarakan kondisi Lisa dan juga nanon.

Sebelumnya dia mendapat kabar bahwa keduanya mengalami kecelakaan di depan perusahaan Lisa. Segera dia datang kerumah sakit untuk melihat kondisi istri dan juga anaknya.

"Lalu bagiamana dengan lisa dok?" Tanyanya khawatir.

"Sama halnya seperti nanon.. tapi bedanya dia mendapat luka cedera di bagian tangan kanannya. Jangan khawatir kami juga sudah Memasang pen di tangannya" kata dokter dan Jennie bernafas lega. Dia memejamkan matanya dan memijat pelipisnya.

"Tapi tidak ada luka serius kan dok dengan keduanya?" Tanyanya lagi memastikan.

"Kami sedang menunggu hasil CT scan keduanya... Jadi saya belum bisa memastikannya" kata dokter dan Jennie menggigit bibir bawahnya karna gugup.

Sementara itu...

Di dalam ruang rawat inap ada sepasang dada dan anak yang tengah terbaring diranjang mereka. Jennie sengaja memesankan kamar rawat inap satu untuk mereka berdua agar memudahkannya merawat keduanya.

Sebelumnya mereka pingsan meskipun tak begitu lama karna hanya mendapat luka yang tak berat.

Keduanya sudah sadar penuh. Nanon memijat pelipisnya dan menghembuskan nafasnya kala dia merasakan sakit di bagian kaki kanannya. God! Ini akan menjadi pemulihan lama untuknya.

Lisa, duduk di ranjangnya dengan bersandar kebelakang. Tangan kanannya sudah terpasang arm slingnya.

"Hahhhhhh! Kenapa ini harus terjadi padaku? Jika begini aku tak bisa bermain basket!" Gerutunya dan Lisa menoleh juga cenberut. "Ini semua gara gara mu dada! Jika bukan karnamu menggangguku seperti itu? Kita tidak akan kecelakaan!" Katanya dan Lisa menyipitkan matanya pada sang anak.

"Yah! Kau menyalahkanku?" Kata Lisa tak percaya.

"Ya tentu saja.. menurutmu? Siapa lagi yang harus aku salahkan?" Katanya dan Lisa cemberut tak terima. dia mengambil sesuatu di atas nakas untuk melemparkannya kearah sang anak. Tak perduli itu akan mengenai lukanya, karna dia kesal dengan sikap nanon yang masih menyalahkannya atas kejadian kemarin.

"Yah! Sakit dada! Apa kau baru saja akan menambah lukaku?" Katanya mendesis tak percaya.

"Biarkan! Itu karnamu terus menyalahkanku!" Kata Lisa ikut mendesis.

Nanon bangun dari tidurnya dan menatap tajam Lisa. Oh ya ampun! Rasanya dia ingin sekali bergulat dengan sang dada saat ini juga.

Nanon baru akan melemparkan bantalnya, tapi seseorang membuka pintu dan masuk kedalam. Itu Jennie yang baru saja selesai dari ruang dokter untuk berbincang masalah kondisi keduanya.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang