84. cold night

1.9K 241 22
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.


.
.

Nanon POV

Aku, baru saja selesai mandi. Pagi ini kami perlu kekampus untuk kuliah. Aku keluar kamar mandi dan mendapati istriku masih tertidur tenang di kasur. Ya ampun! Apa dia tidak akan pergi ke kampus?.

Aku menggantung handuk di tempatnya atau dia akan marah marah lagi hanya karna handuk yang aku letakan di sofa. Aku berjalan menuju kearahnya dan mencoba untuk membangunkannya.

"Sayang... Bangun.. kita perlu pergi ke kampus hari ini.." kataku menggoyangkan tubuhnya dan dia hanya mengerang sedikit.

"Eunggh..." Dia menepis tanganku dan aku membangunkannya lagi. Aku butuh sarapan dan dia perlu membuatkan ku sarapan.

"Sayang... Hey.. Ayo bangun... Kita akan terlambat" kataku dan dia berbalik lalu kembali tidur.

"Ck! Aku ngantuk baby... Aku tidak pergi kekampus ok? " Katanya dan woaw! Ini sangat diluar dugaan. Biasanya dia yang paling semangat untuk pergi ke kampus.

"Woaw.. tidak biasanya.. apa hari ini tidak ada kelas?" Tanyaku dan dia kembali tidur dengan tenang. "Sayang?" Aku membangunkannya lagi tapi dia merutuk.

"Ck! Ish! Pergilah! Aku tidak ingin diganggu!" Katanya dan aku cemberut. Lalu? Apakah aku harus sarapan di caffetaria?.

"Yah! Sayang.. siapa yang akan membuatkanku sarapan? Aku ingin sarapan" kataku.

"Sarapan di caffetaria saja please?" Katanya dan aku menghela nafasku sambil mendecak.

"Ya ya ya baiklah.." kataku dan dia tersenyum lebar kemudian kembali tidur.

Drrrr drrtt drrrt

Ponselku bergetar dan aku mengecek siapa yang menelponku pagi hari ini.

Oh itu dari Selly.. ya dia menyimpan nomer ponselku karna kami perlu berdiskusi untuk mata kuliah seni kami.

"Hallo?"

Selly menanyakan keberadaan ku.

"Oh aku masih di unit. Aku akan kekampus sebentar lagi" kataku dan bangkit dari kasur kami.

Selly mengatakan dia akan menanyakan soal pertunjukan seni itu. Oh ya ampun! Aku memiliki banyak kegiatan belakangan ini.

"Oh ok Selly.. kita bisa membicarakannya nanti di caffetaria, sekalian aku sarapan disana" kataku dan dia menyetujuinya.

"Ok aku akan berangkat dalam 5 menit. Sampai jumpa" kataku dan memutuskan panggilan telponnya. Aku meletakan ponselku lagi dan aku terkejut ketika melihat istriku terbangun dari tidurnya dan sudah menyilangkan tangannya.

"S-sayang? K-kau sudah bangun?" Kataku gugup karna dia memelototiku secara tajam.

"Yah! Apa itu? Apa kau baru saja berteleponan dengan Selly? Dan apa itu? Kalian akan sarapan bersama? Jangan macam macam ya!" Katanya dan aku menelan ludahku. Ini aneh, dia mengatakan ngantuk tadi, tapi kenapa dia sekarang menjadi segar dan banyak marah.

"A-ah sayang.. a-aku h-hanya ingin membicarakan sesuatu dengan Selly. Kau tau? Tentang pertunjukan festival" kataku menggaruk belakang telingaku dan dia menghilangkan tangannya di sana.

"Tidak! Aku harus memastikannya sendiri! Aku akan kekampus!" Katanya. Dan God! Tiba tiba? Ya ampun! Tadi katanya mengantuk dan tak ingin kuliah.

"Tadi katamu kamu mengantuk sayang?" Aku berkata dan dia kembali melotot.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang