1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Jennie POV
Kami, kembali beraktifitas seperti biasanya. Aku sudah sampai di perusahan dan Lisa mengantarkanku kesini. Mauren bersamaku, karna Lisa memiliki pekerjaan yang padat. Jadi, aku yang akan bertugas menjaganya.
Kami sampai di ruanganku. Segera aku menurunkan Mauren dan anak itu berlari sendiri menuju sofa.
"Tetap bermain disana ok?" Aku berkata padanya dan dia mengangguk. Oh ya ampun! Dia bayi kecilku yang sudah tumbuh.
Semalam kami menginap di unit anakku. Beby menunjukan tanda tanda kehamilan dan ya berharap bahwa anak itu hamil agar dia tidak sedih lagi.
Aku mengerti bagaimana perasaannya, meskipun belum pernah merasakannya. Setidaknya sebagai wanita aku merasakan bagaimana rasanya. Itu menyedihkan. Oh ya ampun! Waktu berjalan begitu cepat dan sebentar lagi bukan bayi ke empat yang lahir, tapi cucu pertama kami. God! Aku tua terlalu cepat.
"Mommy..." Mauren memanggilku. Aku menoleh dan melihat dia membawakan sesuatu padaku.
"Yes darling?" Aku berkata dan dia menghampiriku.
"Dada.. pyease.." dia berkata sambil membawa tab nya. Oh aku tau dia ingin aku menelpon Lisa.
"No. Dada sedang memiliki banyak pekerjaan.. nanti saja ok?" Kataku dan dia mengertukan dahinya.
"Dada! Mommy! Baby.. inin dada!" Katanya marah padaku. Oh ya ampun! Kenapa anak Lisa satu ini tidak ingin sebentar saja ditinggalkan huh?!.
Aku mengambilnya dan memangkunya dengan baik. "Ck! Mauren.. dada sedang sibuk.. kita akan menelponnya saat makan siang ok?" Kataku dan dia mengerutkan bibirnya ke bawah.
"No! Dada.. mom..." Dia merengek dan akan menangis. Aku menatapnya tajam tapi alhasil? Dia menangis kencang. Oh ya ampun! Kenapa selalu saja begini.
Aku memutar mataku dan mendesis. Ok, aku perlu menurutinya sebentar.
"Ok. Diam! Kita akan menelpon dada" kataku dan aku mengambil ponselku.
Aku menelpon Lisa, panggilan itu tersambung dengan jelas.
"Yes hun? Aku sedang sibuk.. ada apa?" Dia berkata di sebrang sana.
"Hun.. Mauren.. dia ingin bicara padamu.. dia menangis ketika aku mengatakan kau sibuk" kataku dan anak itu cekikikan.
"Oh.. baby Mauren... Ada apa sayang? Dada sedang bekerja.. nanti dada hubungi lagi ok?" Katanya dan anak itu mendekatkan wajahnya ke ponsel.
"No. Dada... Yabu.." dia berkata dan hanya itu? Hanya itu yang dia sampaikan?.
Aku mendengar Lisa tertawa. "Ok. Dada juga mencintaimu.. sekarang biarkan dada bekerja ok?" Katanya dan Mauren menatapku sambil cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star gen 3 (new journey)
Fanfictionsetelah melewati masa sulit di gen kedua... kini keluarga manoban kembali dengan kisah baru bersama ketiga anak mereka... nanon Kim manoban yang kini bertumbuh semakin dewasa menjadi remaja kampus... menuruni bakat sang dada yang mempesona dan menar...