73. broken heart

2.1K 308 108
                                    

1

2

3

Let's read My story

.
.
.

Jennie POV

Aku berfikir buruk tentang hubungan anakku dengan kekasihnya. Beby menangis sebelumnya dan aku khawatir tentang itu. Sudah hampir siang dia belum keluar kamarnya dan aku takut sesuatu terjadi dengannya.

Aku berniat untuk menemuinya dan menanyakan apa yang terjadi. Aku mengetuk pintu kamarnya. Pintunya terbuka dan mendapati wajahnya yang sembab. God! Firasatku benar mengatakan sesuatu terjadi dengan keduanya.

"Ada apa ma'am?" Dia bertanya padaku.

"Boleh aku masuk? Aku ingin bicara" kataku dan dia mengangguk kemudian mempersilahkan aku untuk masuk.

Kami sekarang tengah duduk saling berhadapan. Kami duduk diatas ranjang, dan aku akan bertanya tentang segalanya padanya.

"Beb.. katakan padaku.. apa kalian bertengkar? Apa yang terjadi? Apa anakku membuat kesalahan?" Aku bertanya dan dia semakin tertunduk. Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi aku merasakan sesuatu terjadi dengannya.

"Beb.." aku menyentuh tangannya dengan lembut.

Detik berikutnya aku mendengar Isakan tangis darinya. Dia menangis? God! Pasti masalahnya bukan sepele.

"Beb.. katakan padaku.." kataku dan dia mengusap air matanya kemudian menatapku.

"Nanon..." Dia berkata dalam lirih. "Dia memutuskan ku ma'am" katanya di sela Isak tangisnya.

Aku membulatkan mataku tak percaya. Putus? Tapi kenapa?.

"Putus? Kenapa?" Aku bertanya dan dia kembali terisak sambil menunduk. "Beb.. katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?" Aku penasaran dan aku perlu tau.

Dia terisak dan berusaha untuk menetralkan ya. Dia menarik nafasnya panjang dan menelan ludahnya samar di antara Isakan tangisnya. "Dia selingkuh" katanya dan aku semakin terkejut mendengar itu. Selingkuh? Anakku? Tidak mungkin.

Aku terdiam dalam waktu sesaat. Beby mulai menceritakan pertengkaran mereka sejak kemarin. God! Nanon! Kamu keterlaluan!.

"Nanon mengatakan padaku bahwa mereka pernah ha_" dia menghentikannya dan mencoba untuk menetralkan perasaannya. "Mereka_ mereka pernah.. pernah berciuman" katanya dan aku semakin dibuat terkejut dengan itu. Oh ya ampun! Kenapa anakku menjadi brengsek seperti ini?.

Dia kembali menangis dan aku menariknya kedalam pelukan. Meskipun nanon anakku, dia tetap salah disini dan aku perlu bicara dengannya. Apa apaan dia menyakiti seseorang seperti itu. Aku dan Lisa tidak pernah mengajarkannya untuk menyakiti siapapun, dan dia melakukannya?. God! Dia benar benar keterlaluan.

"Sudah beb.. aku akan bicara pada anak itu nanti. Dia tidak bisa seenaknya menyakiti hatimu seperti ini" kataku dan dia menatapku.

"Tidak ma'am.. aku tidak ingin ada pertengkaran lagi diantara kalian.." katanya dan aku tau dia hanya merasa tidak enak.

"Tidak. Aku perlu mengingatkannya. Dia Tidka bisa seenaknya menyakitimu seperti ini" kataku dan kembali memeluknya. Dia menangis kembali di pelukanku. Oh ya ampun! Aku mengerti bagaimana perasaanya. Meskipun dia bukan anakku, tapi aku dan dia sudah memiliki ikatan dekat, jadi aku merasakan apa yang dia rasakan.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang