my parents from the star gen 3 (new journey)

58. teman baru

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Author POV

Jennie sudah dipindahkan keruang rawat inap. Kondisinya sudah jauh lebih baik sekarang karna penanganan yang diberikan oleh dokter termasuk cepat.

"Mommy tidak apa apa.. kamu Tidak usah khawatir ok?" Kata Jennie menatap sang anak. Jennie tersenyum untuk meyakinkan sang anak.

"Benarkah? Aku akan tetap disini untuk menemanimu" katanya dan Jennie terkekeh begitu juga dengan Lisa.

"Tidak sayang.. tidak apa apa ok? Sebaiknya kamu pulang dan bantu kekasihmu untuk mengurus keduanya, kasihan Beby" katanya dan ya nanon lupa akan hal itu. Beby datang kerumahnya dan sedang merawat kedua adiknya.

"Tapi mom_"

"Mommy baik baik saja baby... Lagipula disini ada dada yang menjaga mommy.. besok mommy sudah bisa kembali kerumah tenang saja" katanya dan nanon menghela nafasnya.

Lisa mendekati sang anak dan mengusap lembut rambutnya. "Baby.. kamu pulang saja ok? Dada minta tolong untuk jaga kedua adikmu sebentar.. besok kami akan pulang" katanya dan nanon Tidka memiliki pilihan lain selain mengiyakannya.

"Baiklah.... Aku akan pulang dan menjaga keduanya..." Katanya dan Jennie tersenyum. Nanon mendekati sang ibu dan menangkup pipi Jennie dengan satu tangannya. "istirahat ok mommy.. jangan pikirkan apapun... Serahkan keduanya padaku dan Beby.. kamu harus cepat sembuh" nanon berkata dengan manis dan Jennie tersenyum dengan hangat.

"Yes baby... Thankyou ok" katanya dan nanon mendekati sang ibu. Dia memeluk tubuh Jennie dengan erat dan hangat. Sebanyak dia memiliki masalah besar, dia perlu menunda untuk bicara dulu pada orang tuanya. Ibunya perlu banyak istirahat.

Nanon melepaskan pelukannya dan menatap sang ibu dengan senyuman terakhir sebelum dia pulang.

"Aku pulang ya.." katanya dan keduanya memagngguk.

"Hati hati ok? Kabari dada jika sudah sampai dan terjadi sesuatu dirumah. Dada akan meminta mama Chu atau wewen mengawasi kalian" kata Lisa dan nanon mengangguk.

"Ya. Aku pamit pulang. Bye" katanya mencium pipi keduanya dan kemudian pergi.

"Bye baby... Hati hati ok" Jennie berkata dan nanon sudah lebih dulu pergi keluar.

Nanon keluar ruangan sang ibu.

Rasanya berat jika dia benar benar mengalami ini semua. Satu masalah belum selesai dan ada lagi masalah lain.

Nanon berjalan letih untuk menuju parkiran rumah sakit. Dia memjamkan matanya dan berkali kali menghela nafas.

"Nanon?" Seseorang memanggilnya dan dia menoleh.

"Lia?" Nanon menaikan sebelah alisnya.

Itu Lia. Entah sedang apa dia disini tapi lagi lagi dia bertemu dengan Lia disini.