49. fight

3K 391 66
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.


.
.

Author POV

Nanon sekarang berada di unit sang kekasih. Dia memutuskan untuk pergi kesini untuk menenangkan dirinya.

Nanon berbaring di pangkuan sang kekasih, sementara Beby mengobati luka di wajahnya.

"Tadi kamu kesini naik apa?" Tanya Beby.

"Taksi. Mobilku masih dikampus dan aku sudah menyuruh Steve untuk membawanya kesini nanti" katanya dan Beby mengangguk.

"Hahhhh... Tak bisakah kau tak bertengkar sekali saja? Lihat wajahmu! Dipenuhi luka lebam" katanya dan nanon hanya menghela nafasnya.

"Apa aku Tidak boleh marah? Aku hanya melampiaskan marahku dengan cara itu" katanya menahan rasa sakit di wajahnya.

"Tapi Tidka untuk membahayakanmu nanon.. jika sesuatu terjadi denganmu bagaimana? Aku khawatir" katanya dan nanon nenatapnya sekilas kemudian memejamkan matanya.

"Ya. Maaf" katanya tak punya tenaga. "Aku hanya kesal dengan apa yang dikatakan han so Jun. Dan aku juga kesal dengan mommy dan dada yang tidak bertindak apapun untuk berbaikan" katanya dan Beby mengerti itu. Dia tau bahwa memang sangat sulit menerima pertengkaran orang tua.

"Kau tau? Mereka kemarin bertengkar dan mengatakan ingin bercerai! Bagaimana aku Tidka marah akan hal itu?" Katanya terdengar kesal dan Beby mengerti itu.

"Ya baby.. aku tau bagaimana rasanya... Meskipun aku belum pernah merasakannya tapi aku tau yang kamu rasakan" kata Beby mengusap rambut nanon.

Nanon menatap Beby sedih. Beby tersenyum kearah nanon. "Jangan sedih lagi please... Aku disini untukmu... Katakan padaku jika kamu membutuhkan sesuatu" katanya dan nanon tersenyum.

Dia mengambil tangan Beby yang berada di rambutnya dan mengecup tangannya sebentar dan menggnggam tangannya di dadanya.

"Terima kasih... Setidaknya aku tenang sekarang" katanya dan Beby tersenyum kemudian mengecup kening nanon yang berada di pangkuannya.

Nanon memejamkan matanya dan tertidur di pangkuan sang kekasih. Beby mengusap rambutnya dan tersenyum melihat kekasihnya tidur dengan nyenyak di pangkuannya.

Dia menatap lirih sang kekasih. Wajah nanon tampak sembab dan bahkan pipinya ada bekas air mata yang masih menempel.

Beberapa detik berikutnya dia dibuat terkejut dengan darah yang keluar dari hidung sang kekasih. Nanon mimisan.

Beby mengambil tissu untuk mengelapnya. "ya ampun! Ku yakin dia sangat stress sehingga dia mimisan" katanya membersihkan darah yang keluar dari hidung kekasihnya.

Nanon masih terpejam dan tak terusik sama sekali. Dia terdengar mendengkur ketika tertidur. Beby yakin kekasihnya tak cukup tidur, itu sebabnya dia mendengkur.

----------------------------

Ini sudah hampir malam tapi nanon belum juga kembali kerumahnya. Lisa sedang mencoba menghubunginya tapi tak ada jawaban.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang