112. single satu hari

1.6K 215 31
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Beby POV

Aku sudah bangun dan mandi. Kini aku sedang bersiap siap untuk pergi kekampus. Hari ini kami tidak akan membawa musikal karna ibuku sudah bisa menjaganya.

Aku keluar dari kamar mandi masih menggunakan bathrobe ku. Aku melihat nanon sedang bercermin dan merapihkan dirinya.

Aku mendekatinya dan akan memberikan salam pagi untuknya. Itu yang biasa aku lakukan padanya. Well! Meskipun kemarin aku marah padanya karna dia membeli motor tapi tak bilang, aku juga pergi ke bar dan yeah itu kesalahanku. Tapi kami impas.

"Pagi baby...." Kataku memeluknya dari belakang dan tersenyum di bahunya.

Aku tidak melihat dia tersenyum dan justru menghela nafasnya kemudian memutar matanya.

"Baby? Aku menyapa mu.. kenapa kau diam saja?" Kataku dan dia kembali memutar matanya.

"Menurutmu?" Katanya dengan dingin. Oh ya ampun! Apa apaan ini! Apa dia... Apa dia masih marah padaku?.

"Yah! Kenapa denganmu? Kau masih marah karna semalam?" Kataku dan melepaskan pelukanku kemudian berbalik menatapku.

"Menurutmu nyonya manoban? Apa yang akan dilakukan kamu jika aku pergi ke bar? Pasti marah bukan? Ya aku juga begitu" katanya mendesis dan aku menganga tak percaya. Sial! Jika ngambek dia akan terus berlalu lama.

"Yah! Bukankah aku sudah menjelaskan padamu kenapa aku pergi? Itu bukan kesalahanku! Aku juga tidak tau" kataku dan dia mengejekku.

"Benarkah? Harusnya kau bisa menolak dan katakan padaku! Pulang mungkin?. Tapi kau tidak melakukan itu, artinya kau menikmatinya nyonya" katanya mengejek dan aku menatapnya tak percaya.

Aku memukul bahunya karna kesal. Dia benar keterlaluan.

"Benar benar keterlaluan! Kau pikir aku ini apa? Aku sudah menjaga diriku untuk tidak minum bir! Dan kau masih menyalahkanku?" Kataku tak percaya.

"Tetap saja kau salah! Kau pergi ke bar bahkan tidak bicara padaku. Ya ampun! Apa katamu kemarin? Kau seperti tidak memiliki pasangan, dan yeah! Aku akui kau memang seperti tidak memiliki pasangan karna tidak menganggapku!" Katanya tajam dan aku melotot tajam. Apa apaan dia! Dia bicara seperti itu? Ok! Baiklah! Jika dia ingin bermain denganku! Lihat apa yang bisa aku lakukan untuk memberitahunya.

"Ok! Baiklah! Kau bicara seperti itu? Biar aku buktikan bagaimana rasanya tidak memiliki pasangan!" Kataku dan dia mengerutkan dahinya padaku.

"Maksudmu?" Tanyanya.

"Jangan anggap aku istrimu!" Kataku mendengus.

"Yah beb.. bukan begitu_"

"Apa? Tadi katamu kau seperti tidak memiliki pasangan kan? Akan aku buktikan bagaimana itu rasanya" kataku dan dia menelan ludahnya samar. Dia akan mendekatiku tapi aku mendorongnya. "Pergilah! Biar aku pergi sendiri!" Kataku tajam.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang