PART 1

10.5K 436 14
                                    

Hai-hai, selamat datang di cerita keduaku. Semoga suka yaa 😘😘
Jangan lupa ninggal jejak, kasih bintang banyak-banyak....

Langkah kakinya lebar-lebar, tandanya wanita cantik itu sedang terburu-buru. Dia sudah sering datang kemari, datang ke sekolah anak ke dua bosnya yang entah mengapa sering sekali berulah. Dan kali ini entah karena masalah apa yang diperbuatnya hingga pihak sekolah sampai menghubungi wali murid untuk segera tiba.

RUANG KONSELING. Tulisan yang tercetak kapital di papan kayu yang terpasang diatas pintu berwarna Coklat dihadapannya sudah sangat sering sekali dia masuki. Tapi kali ini entah karena masalah apa dia sama sekali belum tahu, dan dia harus kembali masuk kedalamnya untuk menyelesaikan masalah yang diperbuat Ettan Diratama Paramayoga. Anak kedua pasangan Bachtiar Efendi dengan Ratna Tri Astari. Pengusaha kontraktor sukses yang sudah membangun banyak gedung, dan menjadi konsultan konstruksi, perencanaan, pengawasan dan manajemen konstruksi bangunan.

"Selamat siang..." Sapa Gella ramah dengan orang-orang yang ada didalam ruangan tersebut. Wajah anak bosnya itu terlihat babak belur. Dan ada 1 siswa lagi yang berpenampilan sama seperti Ettan.

Wali murid dari laki-laki lawan adu gulat Ettan nampaknya sudah berada disitu. Wanita yang penampilannya sungguh sangat mencolok dengan dandanan khas wanita sosialita. Hampir semua jarinya dipenuhi cincin. Harga tas yang ada dipangkuannya juga Gella perkirakan lebih dari 50 juta.

"Silahkan duduk bu..." Kata kepala sekolah. Gella duduk disamping Ettan. Wajah tengil anak konglomerat itu memang tidak ada duanya. Bahkan tampang seperti itu dia perlihatkan tepat didepan orang tua yang anaknya baru saja adu jotos dengan dirinya. Dan ada 1 lagi siswi cantik yang duduk dekat dengan kepala sekolah. Menunduk diam sehingga poni rambut hitamnya jatuh menutup dahi.

"Jadi apa permasalahan mereka bu...???" Tanya Gella tenang.

"Mata kamu ditaruh dimana. Enggak lihat yaa anak saya babak belur gara-gara ulah dia..." Wali murid yang duduk didepan Gella itu menunjuk-nunjuk kearahnya serta Ettan bergantian dan berkata bagaikan orang yang tidak tahu etika.

"Heh tante, anak tante yang mulai duluan...." Ettan membela diri. Dia juga babak belur disini, bukan hanya anaknya saja.

"Tan..." Kata Gella memegang lengan Ettan yang duduk disampingnya. Meminta agar laki-laki yang saat ini berada di kelas 11 itu untuk tenang.

"Mohon tenang dulu..." Lerai bu kepala sekolah.

"Gunanya saya mengumpulkan anda semua disini untuk membahas dengan kepala dingin." Lanjutnya.

"Jadi bu Gella apa pak Bachtiar atau bu Ratna tidak bisa datang...????" Tanya bu kepala sekolah. Karena setiap kali Ettan bermasalah selalu saja Gella yang datang.

"Mohon maaf bu, beliau sedang di luar negeri. Kemungkinan kembali masih 1 minggu lagi. Jadi mohon maaf kali ini harus saya lagi yang datang mewakili mereka." Jawab Gella dengan lembut dan sopan. Gella tidak berbohong, memang pasangan suami-istri itu sering kali perjalanan bisnis keluar negeri. Tapi kali ini mereka mengunjungi anak pertama mereka yang berkuliah di Australia.

"Hari ini Ettan dan Niko berkelahi disekolah. Banyak saksi yang melihat karena kejadiannya di kantin pada jam istirahat." Kata bu kepala sekolah menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi.

"Tan bener...???" Tanya Gella memastikan.

"Iya mbak..." Jawab laki-laki itu tidak mengelak.

"Gimana bisa...!!?" Tanya Gella menuntut penjelasan dari anak bosnya.

"Dia yang mulai mbak." Kata Ettan menatap tajam Niko. Niko juga terlihat balas menatap tajam kearah Ettan

"Jangan sembarang kamu ya..." Ibunya tidak terima anaknya dituduh menjadi biang masalah kali ini.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang