Selamat bermalam senin sayang-sayangku. Updatenya enggak terlalu malam khannnn!!!!
Semoga masih ada yang baca deh🤭
Jangan lupa kasih bintang-bintang bertaburan, dan kalau ada typo boleh banget kasih tanda.
Happy reading and enjoy...!!!!Wanita cantik dengan tas selempang yang menggantung dibahu kirinya itu berdiri dan menengok kesana kemari mencari keberadaan kekasihnya. Pesawat Roland sudah mendarat 20 menit yang lalu. Tapi sejauh ini Gella belum melihat tanda-tanda kedatangan kekasihnya.
Dengan sabar Gella menunggu. Semua ini Gella lakukan karena permintaan Roland. Laki-laki itu mengatakan orang pertama yang ingin dia temui adalah Gella. Dan dengan sedikit merayu Roland meminta wanita itu menjemputnya dibandara. Alhasil jadilah Gella berdiri menunggu Roland datang padanya yang sudah menunggu sejak tadi.
Tak lama terlihat laki-laki pujaan hati Gella itu berjalan mendekati kekasihnya. Sembari mendorong koper kecil ditangan kirinya. Dan tangan kanannya menjinjing tas laptop berwarna hitam. Dibelakang lelaki itu berjalan Ryan si sekretaris dan setahu Gella dia juga menjadi asisten pribadi Roland.
Masih beberapa meter saja Roland sudah mengembangkan senyum sebab melihat keberadaan pujaan hatinya. Gella juga sama, dia membalas senyuman Roland dengan hal yang sama. Tapi Gella tetap diam ditempat, tidak berlari mendekat untuk memeluk erat kekasihnya seperti yang ada di Instagram-instagram yang sering Gella lihat sebagai konten itu.
"Hai cantik...!!" Sapa Roland begitu sudah berada dihadapan Gella. Tangan Roland yang awalnya memegang handle koper dia lepas, dan memeluk ringan tubuh Gella demi melepas rindu.
"Kangen...!!!" Kata Roland yang masih memeluk tubuh Gella dengan 1 tangan.
"Bu Gella parkir mobil dimana...!??" Tanya Ryan sebab dia ingin segera mengurus kendaraan yang akan membawa mereka pulang.
"Biar saya siapkan mobilnya." Lanjut Ryan menjelaskan maksud pertanyaan seputar tempat Gella memarkirkan mobilnya.
"Di sebelah timur agak pinggir, deket pot gede. Rush warna hitam. Plat belakang nya GG." Kata Gella menjelaskan ciri-ciri mobil pemberian papanya itu. Segera Gella memisahkan diri dari Roland untuk mencari kunci mobil yang dia letakkan didalam tas dan menyerahkan kepada Ryan.
"Tunggu sebentar pak." Ryan dan segera laki-laki itu meninggalkan Gella dan Roland. Tak lupa Ryan membawa serta koper kecil bosnya.
"Selama aku pergi kamu ngapain aja...!??" Tanya Roland ingin tahu kegiatan kekasihnya. Sebenarnya Roland bisa saja mengutus orang untuk memantau kegiatan Gella. Tapi Roland masih ingat permintaan Gella dulu yang tidak suka diawasi Roland dengan perantara orang kepercayaannya.
"Kerja kerja kerja....!!!"
"Apaan sih..." Kata Roland tertawa mendengar jawaban kekasihnya.
"Hari ini ngapain aja..!??" Tanya Roland. Sebab biasanya hari minggu mereka selalu bersama.
"Bantu mama pindahan. Hari ini mama pindah kerumah baru." Jawab Gella. Sebenarnya hanya membantu menata sedikit perabotan dirumah baru mamanya.
"Terus aku kesini deh jemput kamu." Lanjut Gella menjelaskan kegiatannya yang sangat produktif minggu ini.
"Jadi kesini belum mandi ya..!??" Tanya Roland.
"Kok tahu...!!!" Serunya sembari tersenyum.
"Ya tahu lah. Kamu pasti buru-buru kesini sampai enggak sempet mandi. Aku juga tahu kok kalau kamu kangen berat sama aku." Goda Roland sembari menaik turunkan alisnya.
"Beres-beres rumah baru mama udah selesai apa belum...!??" Tanya Roland ingin tahu.
"Belum sih, baru 80% menurutku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka atau Duka [ ON GOING ]
RomanceBaca cerita kedua ku yukk...!!!! . . . . Kisah tentang seorang gadis cantik dan pintar yang mandiri. Rumah tangga kedua orang tuanya yang kandas justru membuat dirinya mampu menghadapi segala masalah yang menerpa tanpa mengeluh. Kisah percintaannya...