PART 60

1.4K 129 5
                                    

Sebelum baca yang belum follow akunku boleh banget lho follow dulu 😉😉😉😉
Jangan lupa bagi bintang-bintangnya yaa sayang-sayangku...
Belum revisi masih banyak typo
Happy reading and enjoy

Minggu siang ini cuaca cerah, meskipun sedikit terik tapi tentunya didalam ballroom tempat berlangsungnya acara pernikahan Galang dan Novy terasa sejuk sebab banyak pendingin ruangan terpasang dibanyak tempat. Jumlah tamu yang hadir juga tak sebanyak tamu Roland dulu. Sehingga tempatnya juga masih terbilang lega.

Roland bak anggota keluarga yang menyambut kedatangan para tamu. Terlebih kebanyakan tamu yang datang Roland mengenalnya. Lelaki itu sibuk kesana kemari sekedar bertegur sapa dengan para tamu undangan. Meninggalkan Gella yang juga terlihat sibuk memebantu Novy. Meskipun wanita itu kebanyakan hanya duduk diam dibagian pinggir.

"Sayang...!!!" Seru Roland saat menemukan keberadaan istrinya.

"Capek ya !??" Tanya Roland saat berhasil duduk disamping istrinya.

"Enggak juga mas."

Roland melirik jam tangannya, memastikan masih berapa lama lagi waktu berlangsungnya acara. Kemudian lelaki itu berkata, "Aku udah siapin kamar, atau kamu mau kekamar aja istirahat...!??"

"Enggak apa-apa mas. Agak pegel aja makanya aku duduk."

"Kayanya mau mens deh." Keluh Gella sembari menegakkan posisi duduknya. Melengkungkan sedikit bagian pinggang belakang dan memijatnya beberapa kali.

"Ya udah naik aja yuk aku anter. Rebahan aja dikamar."

"Butuh apa biar aku suruh orang buat siapin...!??" Roland tak bisa membiarkan istrinya bertahan jika tubuh Gella saja tak bisa diajak bekerjasama.

"Enggak apa-apa mas, aku masih bisa bertahan kok." Tolak Gella. Wanita itu hanya tak ingin melewatkan acara siang ini begitu saja.

"Tante Ge...!!!!" Gadis kecil yang sudah sangat Gella hafali suaranya tersebut berjalan mendekati Gella dan Roland.

"Heyy...!!!" Seru Gella tak kalah riang menyambut kedatangan Zora. Dibelakang bocah itu ada Dihan dan juga Cakka.

Gella yang sudah sangat siap saat Zora mendekat nyatanya harus kecewa, istri Roland itu di-ghosting. Zora dengan sangat percaya diri bahkan meminta Roland membawanya ke dalam pangkuan.

"Lahh...!!!" Ucap Gella ternganga.

"Ajaran lo ini pasti Di...!!!" Tuduh Gella saat melihat Zora dengan nyaman duduk diatas paha suaminya.

"Sembarangan, ini ponakan lo yang dia cari sejak jalan kesini ya om-nya." Protes Dihan yang tak mau dituduh.

"Baru dateng ya !??" Tanya Roland.

"Iya, tadi ke acara temen kantornya Caka dulu. Belum selesai kita tinggal kesini." Jawab Dihan menerangkan alasan dia dan Cakka terlambat datang.

"Udah makan belum !??" Tanya Gella.

"Belum, gue juga belum ketemu sama pengantinnya." Jawab Dihan.

"Ketemu mereka dulu aja sayang, habis itu makan." Ajak Caka.

"Ya udah. Ayo...!!!" Dihan setuju dengan suaminya.

"Sayang, ketemu tante Novy dulu yuk...!!!" Ajak Dihan mengulurkan tangannya agar Zora mau turun dan menggandeng tangannya.

"Sama om Roland." Rengek bocah itu.

"Om Roland udah. Ayo ketemu tante Novy sama Om Galang dulu habis itu kesini lagi." Kata Cakka saat tahu kalau anaknya kali ini perlu dibujuk.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang