PART 65

1.3K 141 11
                                    

Update-nya kemalaman kah !??
Masih banyak typo ya
Jangan lupa bagi bintang-bintangnya
Happy reading and enjoy

Sinar mentari pagi yang mencoba masuk melalui tirai kamar tersebut menandakan diluar sudah terang. Wanita cantik yang masih bergelung dengan bedcover tebal diatas ranjang itu hanya sesekali menggeliat. Terlihat wanita cantik itu juga menguap beberapa kali sembari mengumpulkan kesadarannya.

Sebelum benar-benar terbangun Gella meyakinkan dirinya, ia raba sisi kirinya. Dan pertama kali bangun tanpa ada Roland disisinya membuat wanita itu enggan untuk beranjak. Gella melirik sekilas jam yang terpasang didinding kamar bagian kiri, waktu sudah menunjukkan pukul 06:15. Gella justru menyambar ponselnya, karena wanita itu yakin akan ada pesan masuk yang tentunya dikirim oleh Roland.

Mas Roland 🤎,
Bangun sayang

Senyum Gella merekah hanya karena pesan singkat yang dikirim oleh suaminya sekitar 30 menit yang lalu tersebut. Tak ingin membuang waktu Gella segera mengetikkan pesan balasan untuk suaminya. Setahu Gella perbandingan waktu antara Singapura dengan Indonesia adalah 1 jam. 1 jam lebih cepat di Singapura, dan itu menandakan tempat Roland berada saat ini sidah jam 7 pagi lebih 15 menit.

Gella,
Udah mas
Baru aja

Tak lama setelah pesannya diterima Gella kembali tersenyum lebar kala ponselnya berdering. Panggilan video masuk dari suaminya pertanda memang Roland sedari tadi menunggu balasan dari Gella.

"Assalamualaikum sayang !!!" Jawab Gella masih dalam posisi berbaring menyamping dan memposisikan ponselnya tepat didepan wajah.

"Baru bangun."

"Iya mas."

"Aku udah sarapan kamu baru bangun !??" Ulang Roland. Yang Gella lihat memang suaminya sudah dalam kondisi rapi.

"Mau bangun males, enggak ada kamu." Gombal Gella, dan nyatanya hal itu membuat Roland yang ada jauh disana tersipu malu.

"Mandi sana !!" Kata Roland meminta Gella segera membersihkan diri.

"Iya, ini juga mau mandi." Wanita itu segera terbangun. Tak lupa Gella menyambar jepit rambutnya dan berjalan menuju kamar mandi. Masih dengan membawa ponselnya menuju kesana dengan sedikit kesusahan, sebab kakinya yang masih sakit dan membengkak ia paksa berjalan secara pincang.

"Ehh kamu mau aku lihatin kamu mandi ya !!!" Goda Roland saat Gella sedang menata rambutnya yang akan ia jepit dengan jepit rambut berwarna hitam tersebut. Sebelumnya wanita itu sudah memposisikan ponselnya bersandar di kaca wastafel.

"Biasanya juga gitu kan !!!" Tuduh Gella sembari mulai memasang odol diatas sikat giginya.

"Biasanya kan aku lihat live sayang, enggak kaya gini." Roland yang berbicara lantang meyakinkan Gella bahwa lelaki itu sedang sendiri saat ini.

"Emang kenapa, sama aja kan !!!" Kata Gella setelah sebelumnya ia memuntahkan busa yang dihasilkan dari pasta gigi.

"Ya beda, kamu menyiksa aku namanya kalau begini." Gella yang tahu maksud perkataan suaminya tertawa renyah sebelum berkumur dengan air.

"Buk !!!"

"Ibuk...!!!"

Secara samar Gella mendengar pintu kamar diketuk lumayan kencang.

"Bentar mas, ada yang panggil." Kata Gella yang kemudian meninggalkan ponselnya didalam kamar mandi dan berjalan keluar. Saat membuka pintu sudah ada mbak Win yang berdiri menunggu majikannya keluar dari kamar.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang