Luka atau Duka [ ON GOING ]

PART 2

Happy reading teman-teman. Terimakasih sudah mau mampir dilapak ini.
Jangan lupa kasih bintang-bintang 🥰🥰🥰

Kegiatan Gella hari ini padat. Setelah tadi pagi datang ke sekolahan Soya untuk mengantar surat ijin. Sekarang mobilnya sudah berada di parkiran toko berlian milik nyonya besarnya. Karena hari ini Gella harus meng-handle tamu VIP langganan. Ratna tidak bisa menyerahkan tugas itu kepada sembarang orang, dia hanya percaya Gella.

"Pagi Len...!!!" Sapa Gella saat mendapati salah satu karyawan bosnya sedang membersihkan etalase toko.

"Pagi bu Gella..." Jawab Leni ramah.

"Pagu bu..." Sapa Jihan yang sedang menata majalah di meja.

"Pagi semua...!!!" Kata Gella kepada 5 orang yang saat ini sedang sibuk membersihkan area kerja mereka. Meskipun ada petugas kebersihan, tapi Gella membiasakan mereka untuk membantu tugas pak Yono.

Gella segera masuk kedalam, mengganti pakaiannya dengan seragam seperti yang lain. Menata rambutnya agar menjadi lebih rapi, mengganti flat shoes-nya dengan sepatu pantofel hitam dengan hak setinggi 7cm. Gella memang memiliki laci khusus disini. Ketika masuk ke lokasi kerja terlihat semua sudah berada diposisi masing-masing. Tempat kerja juga sudah rapi dan bersih. Petugas keamanan juga sudah berada ditempatnya. Tandanya mereka semua sudah siap untuk bekerja.

Perlahan sudah terlihat banyak pengunjung, Gella tidak melayani mereka. Karena Gella hanya khusus melayani tamu VIP yang diperkirakan akan datang pukul 11 siang ini.

Terlihat 3 orang wanita sosialita baru saja turun dari mobil Alphard warna hitam yang pasti dikemudikan oleh sopir pribadi. Gella segera menuju pintu masuk, bermaksud menyambut dengan baik tamu VIP bosnya yang tentu saja mereka juga teman dari seorang Ratna. Pemilik Silver Gold Jewelry.

"Selamat siang bu Tika...." Sapa ramah Gella saat ketua paguyuban ibu-ibu sosialita itu sudah memasuki toko.

"Halo Ge, apa kabar kamu. Tambah cantik banget sekarang..." Jawabnya dengan tersenyum ramah. Usianya sudah masuk kepala 5, tapi berkat perawatan wajah dan kulit yang tentu saja memakan banyak biaya itu usianya masih terlihat seperti umur 37 atau 40 tahun.

"Bu Tika bisa aja...." Kata Gella malu-malu.

"Mari silahkan..." Kata Gella mempersilahkan mereka bertiga untuk melayani.

Gella membawa mereka ke salah satu etalase kaca berbentuk persegi. Mengeluarkan koleksi terbaru di atasnya. Dan tak lupa sebelumnya Gella sudah menggunkan sarung tangan di kedua telapak tangannya.

"Yang ini ekslusif bu, cuma produksi 3 di Indonesia...." Kata Gella menunjuk cincin dengan batu berlian berwarna biru berbentuk tetesan air.

"Kalau yang ini produk yang paling baru. Dan ini adalah produk pertama." Kata Gella sembari mendekatkan cincin berlian dengan batu berwarna hijau ke arah 3 wanita yang menjinjing tas harga ratusan juta dihadapannya itu.

"Nanti banyak yang kembarin mbak..." Kata wanita dengan rambut diwarna brown itu.

"Enggak jeng, Jeng Ratna itu kalau buat barang paling cuma 10 pcs aja. Jadi enggak banyak yang pakai." Kata bu Tika mengompori temannya.

"Ini namanya bu Fany Ge, suaminya dia ini yang punya bengkel mobil paling gede dan paling terkenal se-jabodetabek..." Kata Bu Tika memperkenalkan rekannya.

"Perkenalkan bu, saya Gella asisten ibu Ratna...." Kata Gella sopan. Karena seharusnya sudah sejak tadi bu Tika memperkenalkan Gella.

"Kalau ini bu Fatma. Suaminya anggota DPR RI." Kata bu Tika memperkenalkan wanita berjilbab khas istri pejabat.