PART 19

2K 143 14
                                    

Selamat bermalam minggu sayang-sayangku...
Happy reading untuk semua...
Jangan lupa ninggal jejak, jangan lupa vote...
Kalau nemuin typo boleh banget dikasih tanda 🥰🥰

Pagi Roland sungguh indah
Pagi Roland bagai taman bunga yang sedang bermekaran
Harumnya semerbak menebar wangi
Apalagi saat mendapati si pujaan hati yang masih damai dalam mimpi

Walau hanya seonggok kulit, tapi ciptaan Tuhan tak pernah gagal
Ciptaan Tuhan dihadapannya saat ini adalah suatu hal yang perlu dia syukuri
Polesan tuhan di wajah kekasihnya sungguh sempurna

Mata indah itu masih terpejam
Menyisakan lentiknya bulu mata nan panjang
Meski tak bisa menikmati warna cantik selaput pelangi mata kekasihnya, setidaknya bujang itu bisa berpuas diri memandangi lelap dan nyamannya si wanita dalam mimpi

Roland tahu dia serakah
Tapi dia menahan diri
Munafik jika dia tak ada niat buruk pada pujaan hati
Bermalam dengan orang yang sangat ingin dia miliki
Berbagi bilik ranjang yang sama
Bahkan berbagi kungkungan selimut tebal bersama

Semua demi tanda cintanya
Demi janjinya menjaga kehormatan si wanita
Demi sebuah pencapaian akhir, yang akan dia nikmati prosesnya hingga berakhir
Karena Roland sudah berikrar, dan berjanji tak akan ingkar

Lagi-lagi semua karena Gella
Karena wanita yang surai lembutnya dulu hitam legam kini berwarna kecoklatan
Karena wanita yang dengan lugunya menyerahkan kepercayaan padanya demi mendapatkan balasan sebuah kesetiaan
Karena wanita yang berani melabuhkan hati padahal sebelum mereka bersua hati wanita itu masih di kegelapan
Karena wanita yang mempertaruhkan kebahagiaannya bak di meja perjudian

Kalau beruntung kisah cintanya berakhir di singgasana pelaminan
Kalau kalah dia harus kembali membiarkan kisahnya menjadi kenangan
Kalau beruntung tentu saja dia menjadi ratu satu-satunya dihati Roland
Kalau kalah dia akan kembali mengalami pahitnya perpisahan

Tapi Roland sudah bertekad
Bukan perpisahan yang akan Gella dapat

Dan Roland sudah berjanji
Tak akan membuat Gella kembali patah hati

Karena Roland juga sama
Hatinya dia pertaruhkan disana
Dimana ruang perjudian itu dinamakan cinta

Bujang itu bahkan sadar
Khilaf bisa saja datang tanpa diantar
Bujang itu bahkan tahu
Bisa saja suatu saat dia melihat wajah kekasihnya berubah sendu

Untuk kali ini dia meninggalkan harta
Karena semua pengorbanan dia lakukan demi cinta
Kesetiaan yang Gella minta tidak bisa dibeli
Karena harus Roland ciptakan sendiri

Kekagumannya berhenti begitu melihat kelopak indah dihadapannya mulai merangkak terbuka. Sembari mengumpulkan kesadaran Gella sesekali mengerjapkan mata.

"Selamat pagi cantik...!!!"

Suara riang Roland yang Gella tangkap pertama kali setelah dia berhasil mengumpulkan kesadarannya.

"Udah bangun mas...???"

"Kenapa enggak bangunin aku juga...???" Tanya Gella pada pujaan hatinya.

"Sengaja, biar bisa pandangin kamu lama-lama." Kata Roland mulai menggombal.

"Lagian aku mana tega bangunin kamu, kamu tidurnya lelap banget." Lanjut Roland. Posisi mereka masih sama, Gella yang masih menenggelamkan kepalanya diatas kantong berisi bulu angsa lembut nan empuk. Dan Roland juga masih bertahan menyangga kepalanya sendiri agar bisa memandangi pemandangan yang jarang dia temui.

"Jam berapa sekarang emangnya...???" Tanya Gella dengan suara khas orang yang baru saja terbangun dari tidur.

"Baru jam 7 kurang." Kata Roland setelah melihat ponsel yang ada didekat bantalnya.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang