Happy reading sayang-sayangku...
Jangan lupa tinggalkan jejak disini. Jangan lupa kasih bintang-bintang bertaburan.
Masih banyak nemu typo jangan lupa dikasih tanda 😘😘Mata wanita cantik itu fokus memandangi grafik penjualan dari tab dihadapannya dan juga laptop dihadapannya yang dia jajarkan. Dengan teliti dan sangat hati-hati. Dan ini adalah kegiatan rutin Gella memasuki akhir bulan. Semua laporan penjualan toko milik bosnya selalu mendapat perhatian lebih dari Gella satu minggu sebelum tanggal dibulan tersebut berakhir.
Jadi jika ada kejanggalan ataupun kecurangan semua bisa teratasi secepatnya. Tentu saja Gella lelah, hampir semua kebutuhan bosnya dia yang menangani. Mulai dari mengurus sekolah anak-anaknya, mengurus keperluan rumah tangga bosnya, mengurus pembayaran pajak bulanan dan tahunan, mengurus segala sesuatu yang bersangkutan antara bosnya dengan pihak bank, dan masih banyak lagi pekerjaan yang Gella lakukan demi mengabdi kepada keluarga pak Bachtiar. Tapi lagi-lagi gaji yang Gella dapat tidak main-main.
"Aman Ge...???" Tanya Ratna setelah menghampiri anak buah kesayangannya. Dia baru saja kembali dari makan siang bersama suaminya.
"Aman bu." Jawab Gella tanpa melihat ke arah Ratna. Matanya masih tetap fokus menelisik grafik dan angka-angka serta sesekali juga dia membolak-balik kertas HVS ditangan kirinya.
"Istirahat dulu sana. Udah jam 1." Kata Ratna memperingatkan Gella. Karena sejak Gella duduk dikursi kerjanya, yang wanita cantik itu lakukan langsung membuka laporan keuangan, penjualan, dan pengeluaran.
Gella melirik sejenak arloji ditangan kirinya. Memang benar waktu sudah menunjukkan pukul 1 lebih 10 menit. Dan dia belum makan siang serta belum melakukan ibadah.
"Aku tinggal istirahat dulu ya bu..." Pamit Gella yang buru-buru meninggalkan pekerjaannya. Dia melepas kacamanya dan memasukan kembali kedalam boks. Mengganti sepatunya dengan sandal jepit yang selalu ada dibawah meja. Serta segera Gella menyambar mukenanya yang selalu dia letakkan didalam dilaci.
"Iya..." Jawab Ratna yang juga mulai kembali fokus pada pekerjaannya sendiri. Meja kerja Gella dan bosnya ada disatu ruangan besar. Jadi apapun yang Gella lakukan bosnya tahu, dan begitupun sebaliknya.
Setelah kurang lebih seperempat jam kemudian Gella kembali. Membawa serta paper bag berisi makan siang yang ternyata dikirimkan Roland untuk dirinya sejak jam 12 tadi.
"Cepet banget Ge." Komentar Ratna setelah Gella masuk kedalam ruangan mereka.
"Iya bu."
"Enggak cari makan sekalian...???" Tanyanya.
"Ini bu." Kata Gella sembari mengangkat paper bag ditangannya berniat memberi tahu kalau makan siang sudah ada ditangannya.
"Udah pesen ojol dari tadi yaa....???" Tanya Ratna penasaran karena Gella dengan cepat mendapatkan makan siang.
"Dikirim makan siang dari mas Roland bu...." Kata Gella sembari tersenyum malu.
"Perhatian bener Ge pacarmu itu." Kata Ratna yang hanya dibalas senyum saja oleh Gella.
"Ya udah dimakan dulu." Kata Ratna setelah melihat Gella mulai mengeluarkan isi dari paper bag tersebut.
"Siap bu." Jawab Gella. Dia dengan tenang menyantap makan siang dengan menu yang Roland kirimkan padanya. Tapi dia juga sembari kembali memulai pekerjaannya.
Mas Roland 🤎,
Sayang
Makan siang yang aku delive udah dimakan ???Gella,
Udah mas
Makasih yaa
Nasi pecelnya enak
Beli dimana ???
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka atau Duka [ ON GOING ]
RomanceBaca cerita kedua ku yukk...!!!! . . . . Kisah tentang seorang gadis cantik dan pintar yang mandiri. Rumah tangga kedua orang tuanya yang kandas justru membuat dirinya mampu menghadapi segala masalah yang menerpa tanpa mengeluh. Kisah percintaannya...