PART 77

1.2K 172 10
                                    

Sengaja up siang mumpung ada waktu...
Ada yang puasa kah hari ini !??
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan..
Jangan lupa kasih vote ya !!!
Masih banyak typo, maaf !!!
Happy reading and enjoy

Suara dering ponsel dan pergerakan yang Roland lakukan selembut mungkin agar Gella tak terusik nyatanya tidak berhasil. Gella terjaga dari tidurnya saat tangan Roland yang awalnya memeluk pinggang rampingnya ditarik perlahan. Bahkan saat suaminya turun dari ranjang dan menjauh untuk menjawab panggilan pun Gella tahu. Meski matanya terpejam dan pura-pura tidur, tapi nyatanya kesadaran wanita itu sudah kembali utuh.

Gella meraih ponselnya, hanya ingin melihat pukul berapa saat itu. Dan siapa yang berani menghubungi Roland jam setengah 3 pagi seperti saat ini ??

Roland hanya menjauh, tidak sampai keluar dari kamar.

"Kenapa !??" Tanya Roland dengan suara khas orang yang baru saja bangun tidur.

"...."

"Ya Tuhan, apalagi sekarang !!!" Desah Roland. Gella yang hanya sedikit menengokkan kepalanya sekilas melihat suaminya menggosok wajah dengan gusar.

"...."

"Oke. Aku kesana sekarang !!!"

"...."

"Kita ketemu dilokasi aja."

"...."

Saat Roland akan memutar tubuh suara Gella membuatnya terkejut, "ada apa mas !??"

"Sayang, aku berisik ya !??"

"Aku ganggu kamu ya ???" Tanya Roland sembari kembali mendekati Gella.

"Siapa malem-malem telfon !??" Ulang Gella tak menjawab pertanyaan suaminya. Dalam remang Gella bisa melihat raut wajah Roland yang terlihat khawatir atau sedang kalut.

Roland menangkupkan kedua tangannya diwajah Gella. Membuat netra keduanya saling tatap untuk beberapa saat. Desah nafas panjang Roland muncul begitu dia akan mulai bercerita.

"Ryan yang telfon aku." Katanya.

"Gudang transit di Bandung kebakaran." Lanjutnya lagi.

Dari sini Gella tahu yang membuat suaminya terlihat kacau pasca berbincang singkat dengan asistennya melalui telepon. Hubungan mereka belum membaik beberapa hari ini. Perbincangan berat mereka 3 hari lalu belum membuat Gella bisa kembali percaya pada suaminya. Wanita itu masih bertahan untuk bersikap dingin, membiarkan Roland tak mendapatkan kehangatan dan perhatian darinya.

Gella masih melayani Roland seperti biasanya. Menyiapkan makan, menyiapkan setelan kerja, membuatkan kopi dipagi hari, dan intinya Gella tak lalai dan tak abai dengan kewajibannya sebagai seorang istri. Hanya saja memang wanita itu memilih tak banyak bicara pada suaminya.

"Kamu mau kesana !??" Tanya Gella.

"Iya."

"Sekarang juga !??"

"Iya sayang."

"Kenapa enggak nunggu nanti aja agak terang !??"

"Enggak bisa, aku harus kesana sekarang." Jawab Roland menatap istrinya sendu.

"Aku ikut !!" Pinta wanita itu.

"No !!" Tolak Roland tegas.

"Kenapa !??"

"Sayang, aku enggak mau kamu capek. Aku juga enggak bisa bawa kamu karena sekarang keadaan lagi genting. Aku bakal sibuk disana."

"Tapi mas-"

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang