PART 80

1.6K 167 16
                                    

Selamat bermalam minggu dan selamat berakhir pekan !!!
Jangan lupa kasih bintang-bintangnya disini..
Mohon maaf jika masih mendapatkan typo saat membaca...
Happy reading and enjoy...

Lengkungan bibir lelaki itu sungguh menawan. Sembari memandangi pujaan hatinya yang datang mendekat Roland bersiap diri saat tahu Gella pasti akan masuk kedalam rengkuhannya.

Dan benar saja, Gella duduk disamping tubuh Roland. Bergabung di sofa santai empuk dan merapatkan tubuhnya di tubuh Roland.

Lelaki itu belum mulai berbicara, sebab Gella saat ini sedang sibuk berbincang dengan orang lain di ponsel.

"Iya oma."

"...."

"Iya, udah dateng kemarin sore oma. Makasih ya bawang goreng oma paling enak sejagat raya pokoknya." Puji Gella berlebihan.

"...."

"Belum tahu oma, mungkin nanti waktu periksa udah kelihatan. Nanti sore jadwal periksa."

"...."

"Iya oma."

"...."

Gella melirik suaminya, dan hal itu membuat Roland balas menatap lirikan istrinya. "Ini ada mas Roland kok oma." Kata Gella masih saling berpandangan dengan Roland.

"Oma mau ngomong." Kata Gella menyodorkan ponselnya pada Roland.

"Iya oma, ada apa !??" Tanya Roland begitu ia menerima ponsel istrinya.

"Mas, itu si Gella jangan dimarah-marahin ya. Ingat dia lagi hamil."

"Baik oma."

"Apapun yang dia mau dan dia minta harus kamu penuhi."

"Iya oma sudah."

"Pokoknya seaneh apapun ngidamnya dia harus kamu penuhi."

"Iya oma."

"Jangan sampai istrimu stress, ngaruh sama janinnya."

"Iya." Jawab Roland mulai bosan.

"Suruh Gella banyak istirahat, jangan capek-capek, harus dijaga banget itu istri sama calon anakmu." Bisa Roland dengar nada khawatir perempuan sepuh di seberang sana.

Memang eyang Sri lebih mengkhawatirkan kondisi kehamilan Gella begitu ia tahu jika sebenarnya Gella mengandung janin kembar tetapi salah satu janinnya dinyatakan meninggal.

"Iya oma, sudah kewajiban Roland. Oma enggak perlu khawatir."

"Ingat lho, jaga baik-baik."

"Iya oma."

"Awas ya kalau sampai Gella lapor sama oma kalau kamu berani marahin dia atau kamu enggak mau penuhi keinginan dia."

"Iya oma, Roland ngerti.

"Jangan iya iya aja lho mas !!!"

"Baik oma, Roland ingat baik-baik."

"Oma kapan ke Jakarta lagi !??" Tanya Roland mengalihkan topik.

"Nanti aja kalau acara 7 bulanan Gella. Doakan semoga oma sehat supaya bisa kesana dan semoga oma diberi umur panjang supaya bisa ketemu cucu buyut oma." Jawab eyang Sri.

"Iya oma. Roland sama Gella selalu mendoakan kesehatan oma. Semoga oma juga diberikan umur panjang biar bisa awet jaga cucu." Ujar Roland.

"Ya udah. Oma tutup telfonnya. Salam sama Gella aja."

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang