Hello sayang-sayangku, selamat berkamis malam. Semoga ada yang nungguin up-nya Roland🤎Gege🥰
Jangan lupa kasih bintang banyak-banyak.
Typo masih ada dimana-mana boleh banget kasih tanda.
Happy Reading 🥰🥰🥰Mata tajam Roland tak lepas mengamati apapun gerak-gerik Gella. Bahkan saat wanita itu masuk kedalam kamar mandi untuk menggantung handuk basah yang sebelumnya dia gunakan untuk menggulung rambut laki-laki itu bahkan mengikuti.
"Ngapain..!!!" Seru Gella saat mendapati pantulan bayangan Roland di cermin kamar mandi.
"Enggak ngapa-ngapain." Jawab Roland cuek. Gella tak menggubris, dia biarkan saja Roland berbuat semaunya. Bahkan dengan santai Gella mengeringkan rambut dengan hair dryer yang tersedia.
Tapi lama-lama Gella risih juga diperhatikan seperti itu.
"Kenapa sih mas...!!!" Seru Gella pada laki-laki yang menyandarkan punggungnya di tembok tepat dibelakang tubuhnya.
"Pengen lihat kamu aja." Kata Roland yang justru berjalan mendekat ke arah Gella.
"Dari tadi udah kamu lihatin terus..." Sungut Gella yang masih sibuk mengeringkan rambut.
"Emang enggak boleh lihatin pacar sendiri....!!!!" Kata Roland tak mau kalah.
"Enggak boleh...!!!"
"Siapa bilang...???" Tanya Roland tak terima.
"Yang enggak boleh itu lihatin pacar orang, lihatin istri orang. Kamu kan pacarku." Lanjutnya. Roland yang gemas segera memeluk tubuh Gella dari belakang. Melingkarkan kedua tangannya di tubuh ramping Gella yang masih memakai bathrobe.
"Awas sih mas..." Gella menggeliat, tapi Roland tak mungkin melepas tangan dari tubuhnya.
"Enggak..."
"Kamu tuh...!!!" Kata Gella masih mencoba melepaskan diri.
"Awas dulu...!!!"
"Enggak, biar gini aja." Kata Roland santai.
"Mas...!!!" Kata Gella lagi.
"Kenapa sih. Aku enggak ganggu hlo." Ujar Roland memaksa untuk tetap berada diposisi nyaman tersebut.
"Ganggu mas..." Keluh Gella.
"Enggak." Roland kekeuh tak ingin melepas diri.
Gella jengkel, dengan sengaja dia naikkan lagi kecepatan hair dryer di tangannya. Lalu dengan sengaja pula ia arahkan hair dryer tersebut ke arah wajah tampan Roland.
"Sayangg panas...!!!!" Seru Roland. Tapi cara tersebut nyatanya ampuh membuat Roland melepas tubuh Gella. Wanita itu tanpa bersalah kembali melanjutkan acaranya mengeringkan rambut.
"Sukurin.." kata Gella cuek sembari tangannya kembali sibuk menyibak rambutnya agar kering maksimal.
"Biar kering sendiri aja sih..." Kata Roland yang kembali mendekati Gella. Bedanya dia tak lagi memeluk tubuh Gella. Hanya saja kedua tangannya mengungkung tubuh Gella, tangannya menyatu erat dengan marmer wastafel.
"Ini juga bentar lagi kering." Kata Gella. Kali ini dia biarkan saja kelakuan Roland, karena hal itu tidak membuatnya terganggu.
"Stay disini beberapa hari mau...???" Tanya Roland. Mereka saling tatap dari bayangan pantulan cermin.
"Enggak bisa dong mas..." Jawab Gella.
"Kamu stay sama Fandra 3 hari diluar kota aja mau. Kenapa sekarang enggak...!!!" Kata Roland. Dia tidak mau Gella bersikap tidak adil padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka atau Duka [ ON GOING ]
RomanceBaca cerita kedua ku yukk...!!!! . . . . Kisah tentang seorang gadis cantik dan pintar yang mandiri. Rumah tangga kedua orang tuanya yang kandas justru membuat dirinya mampu menghadapi segala masalah yang menerpa tanpa mengeluh. Kisah percintaannya...