PART 40 - Gella and Roland's engagement day

1.7K 150 7
                                    

Haii sayang-sayangku. Mohon maaf kalau update kali ini agak lumayan lama 😔
Semoga kalian masih sabar menunggu...
Part ini khusus banget untuk acara Roland & Gella.
Jangan lupa Vote yaa....!!!
Happy reading and enjoy

Batik lengan panjang itu membalut sempurna tubuh tegapnya. Sesekali demi menghilangkan kegugupan laki-laki itu menyugar rambutnya yang sudah tertata rapi. Degup jantungnya dari tadi pagi hingga kini belum sepenuhnya berhasil Roland kendalikan. Ini yang pertama untuk Roland, dan tentunya merasa gugup adalah hal wajar.

Ruang tamu rumah Gella yang biasanya terisi set sofa kini sudah berganti dengan dekorasi lamaran yang sudah Angga persiapkan. Bahkan tim dari calon adik ipar Roland itu sudah standby di tugas masing-masing. Tapi tidak untuk Angga, pemuda itu juga kini berpenampilan rapi menggunakan batik dengan motif kembar dengan papanya. Duduk diantara keluarganya yang turut hadir diacara Gella dan Roland siang ini.

Tak banyak keluarga yang di bawa Roland, hanya ada om dan tantenya yang datang dari Singapura, Galang dan Novy, om Anwar dan tante Heni yang pernah Gella temui di pernikahan rekan kerja Roland di Medan dulu. Dan juga ada perempuan sepuh yang fisiknya terlihat masih sangat kuat. Mengenakan tunik batik lengan panjang, wanita tua tersebut duduk dengan tenang disamping Roland. Wanita yang hampir seluruh rambutnya beruban tersebut tersenyum sedari tadi.

Kursi yang diperuntukkan untuk keluarga Roland berhadapan langsung dengan kursi yang saat ini duduki Wahyu, Jana, Angga dan 1 kursi lagi yang masih kosong yang nantinya akan diisi oleh Gella.

Gella masih bersiap diri didalam kamarnya. Roland kembali menyiapkan petugas MUA untuk membantu kekasihnya bersiap. Bahkan laki-laki itu juga nyatanya menyiapkan kebaya berwarna biru navy yang akan dikenakan Gella hari ini tanpa sepengetahuan Gella. 2 hari yang lalu datang petugas butik menyerahkan kebaya tersebut pada Gella.

Berhubung seluruh kursi sudah penuh terisi, bahkan yang berada di teras rumah Gella juga sudah terisi oleh para tetangga. Jadi MC acara tersebut juga segera saja memulai acara. MC yang juga dipersiapkan oleh Angga, teman kuliah Angga dulu. Laki-laki berdandan tak kalah rapi dari si empunya acara.

Acara demi acara dituntun oleh teman Angga bernama Yayan. Semua yang ada didalam dan diluar rumah Gella mendengarkan suara lantang MC tersebut mengikuti jalannya acara.

Hingga pada akhirnya tibalah pada acara dimana pihak keluarga Roland menyampaikan maksud kedatangan mereka kerumah ini.

"Dimohon kepada perwakilan dari keluarga ananda Roland yang akan diwakilkan oleh bapak Danu Kurniawan menyampaikan maksud kedatangannya di kediaman keluarga adinda Gella." Kata lantang Yayan yang kemudian menyerahkan satu lagi microphone pada om dari Roland yang sudah berdiri bersiap didepan dekorasi yang terpasang rapi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pak Wahyu perkenalkan saya Danu om dari Roland selaku perwakilan dari keluarga bapak Hantoro Dwiaji. Atas nama beliau kami datang dengan maksud untuk melamar putri bapak yaitu adinda Gellacia Ayu wardani sebagai pasangan dari ananda Roland Aji Anggoro. Mudah-mudahan kedatangan kami disini akan diterima dengan senang hati, dengan lapang dada sebab tidak ada yang dapat kami bawa. Hanya ketulusan, keikhlasan dan juga rasa cinta dan rasa sayang untuk membangun keluarga yang sakinah mawadah dan juga warahmah kedepannya seiring dengan ridho Allah SWT."

"Sedikit bercerita pak Wahyu, jadi waktu itu keponakan saya ini mendatangi saya yang padahal kami tinggal terpisah jauh. Saya di Singapura dan Roland di Indonesia. Anak ini mengatakan bahwa ingin menikahi seorang gadis bernama Gella. Dengan penuh semangat Roland menceritakan kepada saya seperti apa sosok Gella anak pak Wahyu itu. Bahkan saya langsung di perlihatkan foto anak pertama pak Wahyu yang saya akui kecantikannya. Tak heran kalau Roland bahkan ingin segera melamar anak bapak. Mungkin takut keduluan sama yang lain." Candaan ringan omnya tersebut membuat Roland sedikit terhibur. Dan Danu melakukan itu juga demi mengurangi kegugupan Roland. Bahkan beberapa orang juga tertawa karenanya.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang