Gella duduk dengan tenang disamping adiknya, Angga. Mereka sedang menunggu seseorang. Yaitu mamanya dan juga calon suami mamanya. Jana meminta kedua anaknya untuk menemui dirinya disalah satu restoran yang ada di salah satu mall yang dimana ada salah satu cabang toko milik Ratna berada.
"Udah lama nunggu yaa...???" Tanya Jana yang datang tidak sendiri.
"Lumayan ma." Jawab Angga dengan muka masam. Gella masih belum buka suara. Dia hanya memandangi mamanya dan Tyo yang mulai duduk bergabung dengannya dan Angga.
"Langsung pesan makan aja ya..." Kata laki-laki yang duduk tepat didepan Angga itu. Kemudian dia juga segera memanggil pelayan untuk membawakan menu.
"Pesan dulu Ge." Kata Jana memberikan menu kepada anaknya. Tapi Gella segera mengangsurkan menu tersebut kepada adiknya tanpa membuka terlebih dahulu.
"Aku lemon tea aja mas." Kata Gella memberitahukan pesanannya.
"Enggak makan Ge...???" Tanya Tyo.
"Enggak om." Jawab Gella singkat.
"Aku nasi goreng seafood mas. Sama minumnya air es aja." Kata Angga setelah melihat menu apa saja yang ada ditangannya. Setelahnya dia segera memberikan menu tersebut kepada Tyo.
"Kwetiau goreng ayam 1 mas." Kata Tyo setelah membaca daftar menu.
"Aku nasi goreng seafood juga mas." Kata Jana.
"Minumnya es teh manis 2." Lanjut Jana yang juga memesankan minum untuk Tyo.
"Baik, mohon tunggu sebentar yaa bapak, ibu." Segera pelayan tersebut mengurus pesanan mereka.
"Tadi habis dari mana Ngga...???" Tanya Tyo memecahkan ketegangan yang tercipta antara mereka. Karena dia tahu kalau anak-anak Jana masih belum bisa menerima kehadirannya.
"Enggak dari mana-mana om." Jawab Angga.
"Kalau kamu Ge...???"
"Pasti ganggu waktu kamu ya...!!!" Lanjutnya masih mencoba untuk menetralkan suasana agar tidak canggung.
"Enggak kok om. Lagian juga waktu makan siang kan..." Jawab Gella. Lagi pula memang hari ini dia tidak terlalu sibuk. Dia hanya akan menjemput anak-anak setelah ini.
"Ada yang mau mama sama om Tyo bicarakan sama kalian." Kata Jana setelah dia pertimbangkan kalau saat ini adalah waktu yang tepat.
"Jadi mama sama om Tyo sudah mengurus berkas pernikahan kita ke KUA. Dan mama sama om Tyo menikah 2 bulan lagi." Lanjut Jana langsung pada intinya.
"Masih nekat mau nikah juga...!!!" Seru Angga.
"Om sudah resmi bercerai Ngga. Kalau itu yang kamu takutkan." Kata Tyo segera menjelaskan statusnya.
"Om Tyo tahu kan kalau mama itu usianya lebih tua dari om Tyo. Memangnya apa yang membuat om Tyo sangat ingin menikahi mamaku...!??" Tanya Angga lagi. Kali ini suaranya terdengar lebih santai.
"Jadi sebenarnya ada yang kalian belum tahu tentang om sama mama kalian. Mama kalian itu cinta pertama om. Mama kalian ini dulu satu kampus dengan om. Beda fakultas dan beda semester tentu saja. Memang pertemuan kami selanjutnya ada diwaktu yang salah. Di waktu om sudah berkeluarga walaupun mama kalian berstatus janda."
"Lagi pula om memutuskan untuk bercerai semata-mata bukan karena om ingin menikahi mama kalian. Tapi memang pada dasarnya rumah tangga om sudah tidak bisa dipertahankan lagi." Jelas Tyo dengan perlahan. Gella hanya diam saja memahami.
"Jadi sekali lagi om meminta ijin dari kalian secara baik-baik untuk menikahi mama kalian." Kata Tyo karena tidak ada respon negatif dari Gella dan Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka atau Duka [ ON GOING ]
عاطفيةBaca cerita kedua ku yukk...!!!! . . . . Kisah tentang seorang gadis cantik dan pintar yang mandiri. Rumah tangga kedua orang tuanya yang kandas justru membuat dirinya mampu menghadapi segala masalah yang menerpa tanpa mengeluh. Kisah percintaannya...