Happy reading and enjoy...
Jangan lupa kasih bintangnya yaaSemenjak dilamar 5 hari yang lalu cincin yang melingkari jemari lentiknya belum sekalipun Gella lepas, cincin dengan berlian emerald. Sedangkan cincin yang berpasangan dengan Roland memang sengaja Gella lepas sebab ingin memakainya lagi jika nanti mereka sudah sah menjadi suami istri. Mandi ataupun saat sedang memasak Gella masih setia memakainya. Sesekali Gella memandangi cincin tersebut dan tersenyum singkat. Hanya dengan memandangi saja membuat hati Gella berbunga-bunga.
Sudah 3 hari mereka tidak berjumpa. Gella dan Roland sama-sama sibuk bekerja. Terlebih Roland yang pergi ke Bandung karena urusan pekerjaan dan baru pulang semalam. Weekend Gella tetap bekerja, sedangkan Roland libur dari segala aktivitas kantor. Kecuali jika memang sedang ada pekerjaan mendadak atau diluar kota.
Bahkan Gella yang pagi ini sudah duduk cantik dikursi kerjanya juga terlihat mulai menyibukkan diri. Ratna juga ada, bedanya biasanya setelah makan siang bersama suaminya ibu tiga anak itu tidak akan kembali kekantor lagi. Sedangkan jam kerja Gella pada hari sabtu berakhir pada jam 2 siang.
"Ge...!!!" Seru Ratna mengganggu Gella.
"Iya bu."
"Aku pengen cerita sama kamu." Kata Ratna. Hal itu seketika membuat Gella meninggalkan pekerjaannya. Memilih duduk di kursi yang ada tepat didepan bosnya berada.
"Ada apa bu..??" Tanya Gella.
Ibu 3 anak itu tak langsung menjawab. Sebab terlihat keraguan yang besar yang bisa Gella lihat dari raut wajahnya.
"Aku udah mengikuti saran dari kamu Ge." Kata Ratna setelah beberapa saat mereka berdua hanya saling lempar pandangan.
"Saran apa bu...!??" Tanya Gella kebingungan. Sebab dia merasa tidak menyarankan apapun pada bu Ratna akhir-akhir ini.
"Saran kamu buat menemui keluarga pacarnya si Liam."
Setelah mendengar jawaban Ratna mereka berdua kembali terdiam. Gella menunggu kelanjutan cerita sedangkan Ratna terlihat sudah lelah dengan masalah yang dibuat Liam itu.
"Dua hari yang lalu aku sama papinya Ettan kerumahnya."
"Berdua aja bu..!??" Tanya Gella.
"Iya, cuma aku sama papinya Ettan. Awalnya papinya Ettan enggak mau Ge, setelah aku paksa akhirnya mau juga dia."
"Keluarga mereka juga dari kalangan orang baik-baik Ge. Memang pada dasarnya adikku saja yang bejat." Setelahnya terlihat Ratna membuang nafasnya panjang seperti ingin melepaskan penat.
"Namanya Mutiara Ge, dan dia ternyata udah jujur sama orang tuanya kalau sedang hamil."
Gella ternganga, selain karena bingung harus menanggapi seperti apa. Dia juga tak habis fikir dengan masa depan Liam setelah kejadian ini. Memang Liam tak mengganggunya lagi akhir-akhir ini. Tapi rasa-rasanya Gella ingin sekali menemui Liam dan ingin membicarakan masalah kali ini empat mata dengannya.
"Terus bu...?!!" Gella yang penasaran ingin mendengarkan lebih jauh cerita bu Ratna.
"Jadi gini Ge..."
FLASHBACK
Dua laki-laki dan dua perempuan tersebut duduk saling berhadapan di rumah yang dihuni keluarga bahagia tersebut. Tapi kebahagiaan keluarga itu mungkin tak lagi sama. Anak ketiga mereka sedang hamil saat ini. Hamil diluar nikah yang disebabkan oleh kebejatan Liam.
"Pak Bandi dan bu Bandi kami datang kemari memang karena keinginan kami sendiri. Saya adalah kakak dari Liam." Bachtiar blank seketika. Dia seperti mati kutu kali ini, semua gara-gara kelakuan adiknya. Liam seakan-akan dengan sengaja melemparkan kotoran di wajah kedua kakaknya. Untuk melanjutkan kalimatnya lagi seakan-akan lidahnya kelu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka atau Duka [ ON GOING ]
RomanceBaca cerita kedua ku yukk...!!!! . . . . Kisah tentang seorang gadis cantik dan pintar yang mandiri. Rumah tangga kedua orang tuanya yang kandas justru membuat dirinya mampu menghadapi segala masalah yang menerpa tanpa mengeluh. Kisah percintaannya...