PART 43

1.4K 132 5
                                    

Selamat siang sayangnya akuu...!!!
Happy reading and enjoy
Jangan lupa kasih bintang-bintang bertaburan

Roland yang luar biasa bersemangat mengurus acara pernikahannya dengan Gella, siang ini memutuskan untuk mengecek lagi hotel tempat acara mereka nantinya berlangsung. Meskipun masih sekitar 10 hari lagi tapi semangat Roland sudah berkobar semenjak acara pertunangan mereka dulu. Roland bahkan tak mengindahkan peringatan Gella yang memutuskan untuk menyerahkan segalanya pada petugas WO. Wanita cantik itu hanya tak ingin kesehatan Roland menurun saat acara mereka nanti. Gella saja bahkan lebih memilih untuk 100% percaya pada petugas WO yang dia pilih. Wanita itu lebih memilih untuk menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum memutuskan cuti menikah.

Cuti yang akan Gella ambil  yaitu 2 hari sebelum berlangsungnya acara. Bahkan Roland menepati janjinya pada bu Ratna untuk mengurus pegawai baru untuk mengerjakan pekerjaan Gella. Dengan kata lain Roland benar-benar ingin Gella berhenti bekerja selepas mereka sah menjadi suami istri.

"Pak Adit kamar untuk tamu saya nanti sudah diurus kan...!??" Tanya Roland yang kini sedang berdiri ditengah-tengah ballroom hotel miliknya. Ditemani Ryan dan juga Adit yang menjabat sebagai manager umum hotel milik Roland tersebut.

"Sudah pak Roland, semua kamar yang ada di lantai 5 sudah dalam kondisi steril mulai sekarang. Dan juga seluruh kelistrikan dan juga kondisi dalam kamar sudah saya koordinasikan dengan ibu Heti dan pak Agus." Jelas si manager tersebut.

"Bagus." Komentar Roland. Banyak tamu Roland yang datang dari luar kota dan ada beberapa dari luar negeri. Tentu saja Roland harus dengan kesiapan penuh dalam menerima kedatangan mereka.

"Untuk acara test food sudah saya jadwalkan dengan bagian F&B pak. Hari selasa pada jam makan siang. Apakah pak Roland ada waktu ?"

"Oke."

"Yan, tolong atur jadwalku...!!!" Titah Roland pada Ryan yang berdiri tepat dibelakang tubuh Roland.

"Baik pak."

"Ada yang perlu diubah atau ditambahkan pak...!??" Tanya lelaki berusia awal 40 tahun itu pada Roland.

"Sejauh ini cukup. Tunggu setelah acara hari selasa besok, barang kali ada yang ingin aku tambahkan di menu yang akan kalian persiapkan." Kata Roland.

"Baik pak."

"Kalau begitu saya pergi dulu pak Adit. Terimakasih sudah mau saya ganggu waktunya." Kata Roland yang memang sudah merasa puas dengan persiapan yang dilakukan karyawannya.

"Baik pak, mari silahkan." Kata manager hotel tersebut mempersilahkan Roland untuk berjalan terlebih dahulu. Baru setelahnya Ryan dan juga Manager tersebut mengantar Roland hingga depan lobi utama hotel.

Petugas valet juga sudah menyiapkan mobil Roland. Sehingga saat mereka bertiga tiba di lobi tak perlu menunggu lagi.

Tujuan utama Roland setelah ini adalah ingin menghubungi kekasihnya. Sekaligus ingin memecah kesunyian yang terjadi saat perjalanannya kembali menuju kantor.

"Assalamualaikum, apa mas...!??" Tanya Gella diseberang sana.

"Waalaikumsalam. Masih di butik...!??"

"Iya." Jawab Gella.

Hari ini adalah fitting terakhir yang Gella lakukan. Roland bahkan menyiapkan designer khusus untuk semua pakaian yang akan Gella kenakan nantinya. Yang Gella sendiri tak tahu dibayar berapa mereka demi bisa menyelesaikan seluruh pesanan Roland yang dikerjakan hanya dalam waktu lumayan singkat. Tapi hasil yang Gella dapat juga maksimal. Wanita itu yakin kalau Roland jelas tak membayar murah jasa mereka.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang