Luka atau Duka [ ON GOING ]

PART 14

Mas Roland🤎,
Sayang
Ge
Gella
Gella cantik
Sayaaanggggg!!!!
Cinta
Gellacia Ayu Wardhani binti Wahyu kuncoro
Ge
P
P
P
P
P
P
P
Dek !!!!!

Roland menggila, padahal saat ini sudah waktunya makan siang. Dan sejak tadi kekasihnya itu sama sekali belum menjawab telepon darinya dan juga tak kunjung membalas pesan yang dia kirimkan. Roland sudah bersiap membereskan meja kerjanya dan ingin segera menemui Gella. Tapi seketika niatnya ia urungkan begitu nama Gella muncul sebagai pemanggil di layar ponselnya.

"Kemana aja aku telfon enggak diangkat dan kamu enggak bales chatku....!!!!" Cecar Roland setelah ikon hijau ponselnya ia geser kekanan.

"Assalamualaikum mas Roland." Jawab Gella dengan santainya. Bahkan diseberang sana Gella yang awalnya kaget karena Roland menjatuhi pertanyaan bertubi-tubi hanya memandang bingung ponsel ditangannya.

"Waalaikumsalam." Jawab Roland jutek setelah sebelumnya dia menghembuskan nafas kasar dan itu tak luput dari pendengaran Gella.

"Kenapa sih, ada apa...???" Tanya Gella dengan lembut. Hampir sebulan menjadi kekasih Roland membuat dia kini memahami bahwa Roland tipe laki-laki yang tidak sabaran. Apalagi jika sudah menyangkut tentang kabar darinya.

"Dari mana aja kamu...???" Tanya Roland balik, nada suaranya sudah kembali lembut.

"Hari ini aku sibuk mas. Aku nemenin meeting bu Ratna. Beliau mau ada kerja sama sama temennya. Ini aja cuma mau break makan siang sama sholat habis itu lanjut lagi." Jawab Gella memberi penjelasan dengan selembut mungkin. Karena watak Roland adalah dia suka dimanja-manja oleh Gella.

"Ya udah. Niatnya aku mau ngajak kamu makan siang bareng."

"Kangen Ge. Udah 2 hari enggak ketemu." Keluh Roland.

"Ganti video call aja." Rengeknya lagi.

"Nanti aja kalau aku udah dirumah." Kata Gella menolak. Dia tidak nyaman saja jika melakukan itu di tempat umum, direstoran hotel tempatnya meeting.

"Nanti pulang aku jemput ya..." Pinta Roland.

"Aku bawa mobil lho mas...!!!"

"Gampang, nanti biar diurus Ryan."

"Iya deh. Nanti aku kabarin."

"Okey..."

"Tapi kayanya pulangku agak telat."

"Iya sayang. Aku tungguin sampai kamu kelar. Nanti info aku aja."

"Oke, Bye mas."

"Bye sayang...!!!"

Roland sekarang bisa lebih tenang setelah mendengar suara kekasihnya. Tapi dia harus menahan kekecewaan karena nyatanya siang ini dia tidak bisa bertemu Gella dan makan siang bersama kekasihnya yang cantik.

***

Dilain tempat Gella segera memasukkan kembali ponselnya disaku celana yang dia kenakan. Wanita cantik itu juga buru-buru mengambil makan siang secukupnya untuk dirinya lalu bergabung duduk dengan bosnya yang sejak tadi sudah memulai menyantap makan siang terlebih dahulu. Gella memutuskan untuk sholat baru dirinya melanjutkan makan siang.

"Ge....!!!" Panggil Ratna begitu Gella sudah duduk bersamanya.

"Iya bu."

"Tadi telfon pacarmu ya...?!!" Nyatanya sejak tadi Ratna memperhatikan gerak-gerik Gella. Menurut Ratna akhir-akhir ini Gella lebih ceria. Dan target utama tebakannya adalah Gella sudah kembali menjalin kasih dengan orang yang tidak dia ketahui.