PART 35

1.5K 114 5
                                    

Selamat bermalam senin...
Happy reading and enjoy sayangku 🥰🥰
Jangan lupa vote yaa...!!!

Sudah 1 minggu tepat dimana Roland dan Gella melakukan LDR. Gella tak tahu apa saja yang dilakukan kekasihnya disana. Yang terpenting bagi Gella adalah Roland menjaga rasa percayanya. Sebab Gella yakin Roland tak akan macam-macam meskipun mereka sedang berjauhan.

Wanita itu jelas rindu, bahkan sangat rindu. Tapi biarkan jarak dan waktu kali ini menguatkan cinta mereka.

Dibelahan bumi lain juga tak jauh beda. Roland bahkan setiap saat perlu tahu kegiatan yang dilakukan kekasihnya. Memastikan kondisi Gella selalu baik-baik saja. Rindunya laki-laki itu sudah berada dipuncak ubun-ubun sejak hari pertama berpisah dengan Gella. Dan itu ia jadikan motivasi untuk segera menyelesaikan pekerjaan agar bisa dengan segera berjumpa dengan kekasihnya.

Bunyi nyaring telepon kabel didepan Gella membuat wanita yang sedang fokus menyusun jadwal kegiatan bosnya untuk besok itu meninggalkan sejenak pekerjaannya.

"Dengan Gella ada yang bisa dibantu...???" Sapa Gella ramah.

"Bu Gella ada yang nyariin nih." Ucap Lena operator telepon tersebut memberitahu Gella.

"Siapa...!??"

"Laki-laki bu, enggak tahu namanya. Orangnya duduk di tempat tunggu tuh, lupa tanya namanya tadi, hehehe."

"Ohh oke sebentar lagi aku turun."

"Oke bu."

Gella meletakkan kembali ganggang telepon ketempat semula. Senyumnya sedikit tersungging mengingat orang yang menunggunya dibawah adalah orang yang dia rindukan. Tapi semalam Roland tak mengatakan apapun. Gella fikir kedatangannya yang tiba-tiba adalah kejutan untuk Gella.

"Bu, aku ke bawah dulu." Pamit Gella pada bosnya yang duduk dengan tenang dan fokus pada pekerjaannya sendiri.

"Iyaa..." Jawabnya tanpa menoleh ke arah Gella.

Dengan langkah cepat Gella segera menuju lantai 1. Ingin segera menemui tamu istimewanya.

"Gella...!!!" Seru tamu Gella begitu melihat Gella sudah berdiri dihadapannya. Tapi senyum Gella surut begitu tahu siapa orang yang menunggu dirinya.

Dan demi menjaga kesopanan Gella tetap terlihat tersenyum.

"Dito, ada apa nih sampai mampir ke tempat kerjaku...!!!" Seru Gella dibuat sebiasa mungkin.

Laki-laki itu segera berdiri. Lebih mendekat dimana posisi Gella berada.

"Aku ganggu waktu kerja kamu ya...!??" Tanya laki-laki itu basa-basi. Tapi jelas dia mengganggu waktu kerja Gella. Sebab baru setengah jam yang lalu Gella kembali bekerja setelah kembali dari istirahatnya.

"Iyaa sih, ada perlu apa memangnya...!??" Tanya Gella memastikan.

"Besok hari jadi pernikahan orang tuaku ke 36 Ge. Jadi aku pengen beli kado buat mama, aku yang bingung seketika inget tempat kerja kamu dan aku langsung kesini."

"Beruntung banget ternyata kamu juga pas ada." Lanjut Dito masih menggebu.

"Ohh gitu."

"Iya Ge, bisa bantu aku pilih enggak...!??" Modus laki-laki itu mendekati Gella. Dengan dalih mencari kado, meskipun Dito tak berbohong perihal hari ulang tahun pernikahan orang tuanya.

"Bisa." Jawab Gella singkat.

"Mama kamu tipe yang gimana...!!??"

"Suka barang mewah dan glamor kah, atau tipe yang sederhana....!??" Tanya Gella lagi.

Luka atau Duka [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang