Saya menjadi Harimau Bertaring Tajam

44. Memancing di Perairan Bermasalah

(Bison/Banteng)
    Akhirnya, setelah kesulitan yang tak terhitung, tanduk terakhir menyeberangi sungai tanpa risiko apa pun.

    Seluruh kelompok pronghorn mendarat dengan mulus, tetapi mereka tidak berani berhenti sama sekali setelah menghabiskan sebagian besar kekuatan fisik mereka di dalam air, dan segera bergerak menuju front yang tidak diketahui.

    Proses penyeberangan sungai ini tidak lama atau singkat, namun sebenarnya memakan waktu kurang dari sepuluh menit.

    Namun, dalam waktu singkat ini, lebih dari 50 buaya yang bersembunyi di sungai besar menewaskan sedikitnya 30 tanduk, kerugian yang sangat besar.

    Namun, kerugian ini sepadan, lebih banyak tanduk yang berhasil mendarat, dan hal berikutnya yang menunggu mereka adalah tanah subur di Dataran Mississippi.

    Makanan yang subur di sini cukup untuk mendukung seluruh suku mereka untuk bertahan hidup di musim dingin yang dingin ini.

    ...

    Kelompok tanduk bercabang yang berhasil mendarat di sisi lain berangsur-angsur menghilang, dan keluarga Fang Yin telah memakan mangsa yang baru saja mereka buru.

    Setelah makan dan minum, Ibu dan Ayah Macan harus mulai memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

    Tujuan migrasi mereka kali ini juga Dataran Mississippi, jadi ikuti saja rute rombongan pronghorn.

    Namun, dengan sungai buaya yang ganas di depannya, bahkan induk harimau dan ibu harimau tidak memiliki keberanian untuk memaksa melewatinya.

    Apakah mungkin untuk mengambil jalan memutar?

    Ibu dan Ayah Harimau dengan cepat menolak gagasan itu.

    Tidak hanya mereka tidak terbiasa dengan rute lain, tetapi tidak ada perlindungan mangsa, dan ada terlalu banyak faktor risiko yang tidak diketahui.

    Dari sudut pandang ini, satu-satunya cara bagi mereka untuk pergi adalah menyeberangi sungai dengan paksa.

    Namun, terlalu berbahaya untuk menyeberangi sungai dengan paksa.

    Pemikiran orang tua harimau dan ibu harimau jelas bertolak belakang dengan pemikiran kelompok pronghorn, mereka selalu ingin menyelesaikan satu hal dengan biaya seminimal mungkin, dan mereka akan menghindari pertempuran dan kerusakan sebanyak mungkin.

    Hampir tidak mungkin bagi orang tua harimau dan ibu harimau untuk bergegas ke sungai dengan sembrono seperti antelop pronghorn, dan meninggalkan keluarga kecil untuk semua orang. Mereka tidak ingin mengambil risiko ini, juga tidak ingin anak-anak mereka mengambil risiko ini.

    Untuk itu, induk harimau dan induk harimau hanya bisa memilih menunggu dan menunggu waktu yang lebih tepat untuk datang.

    Fang Yin juga tahu bahwa menyeberangi sungai tidak bisa dihindari.

    Dalam hal ini, untuk mengatakan bahwa Anda tidak takut, itu pasti salah.

    Adegan di mana tanduk-tanduk itu digigit dan dibelah oleh buaya-buaya sungai yang lebat masih tergambar jelas di benaknya, dan dia tidak ingin menjadi seperti mereka.

    Namun, jika mereka tidak menyeberangi sungai dari sini, maka mereka hanya bisa pulang.

    Kembali ke wilayah sebelumnya? Kemudian dia hanya bisa menunggu untuk mati di es dan salju...

    Waktu terasa sangat lama dalam penantian yang membosankan, dan Fang Yin tidak dapat mengingat berapa hari telah berlalu, sampai terdengar suara gemuruh yang mengguncang dunia. jarak itu membuatnya tiba-tiba terkejut.