Dor!!... Dor!!.. Dor!!..
Terdengar suara tembakan beberapa kali. Seorang pria berpakaian hitam menembaki beberapa pria di ujung jalan sana.
Satu tembakan yang entah darimana asalnya tepat mengenai bahu kiri laki-laki itu. Darah segar meluncur bebas dari lengannya. Dia meringis kesakitan memegangi bahu kirinya .
Seorang wanita yang terlibat dalam aksi itu langsung panik melihat bosnya terkena tembakan. Buru-buru menghampiri bosnya itu.
"Kau tidak apa-apa?" tanya wanita itu.
"Tidak apa-apa. Ayo cepat pergi dari sini," ajak pria itu.
Mereka kemudian berusaha menghindari tempat itu dengan bersembunyi di tempat yang di rasa aman. Namun, beberapa pria tiba-tiba menodongkan senjata pada mereka. Terjadilah perkelahian di antara mereka. Seorang pria kemudian membidikkan senjata pada pria yang terkena tembakan di lengan kirinya, melihat itu, asisten wanitanya tidak tinggal diam.
"Bos, AWAS!!" teriak wanita itu seraya mendorong tubuh bosnya. Tembakan pun meleset.
Mereka kembali baku hantam hingga saling berebut senjata. Tiba-tiba, tanpa sengaja pria itu menarik pelatuk pistolnya.
Dor!!!
Terdengar suara tembakan. Sayup-sayup dari kejauhan terdengar suara sirine mobil polisi. Beberapa orang yang tadi terlibat aksi baku tembak itu segera berlari menuju mobil masing-masing dan pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara pria yang tertembak di lengan kirinya itu masih mematung manakala matanya menangkap seorang gadis remaja yang masih menggunakan pakaian seragam sekolahnya meringis kesakitan memegangi perutnya yang mengeluarkan darah. Pria itu membulatkan matanya menatap ke depan sana. Pistol di genggamannya terjatuh begitu saja.
Pria itu dengan cepat berlari ke arah gadis remaja itu, meraih tubuhnya yang sudah tergeletak di jalan. Saat melihat wajah gadis itu, air matanya meleleh begitu saja.
Bukankah dia adalah gadis yang sudah ku cari-cari? Sedang apa dia di sini? batin pria itu.
Pria itu ingat betul, gadis itu adalah gadis yang dia cari sejak beberapa minggu lalu. Gadis yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Ya, dia benar-benar gadis itu. Aku masih ingat betul wajahnya. Apa yang kulakukan. Aku telah menembaknya.
"Ma-maafkan aku, aku tidak sengaja menembakmu," ujar pria itu.
Dengan wajah pucat, gadis itu berusaha menyunggingkan senyum, menahan kesakitannya. "A-pa aku akan ma-ti?" tanya gadis itu terbata-bata.
"Tidak, kau tidak akan mati. Kau akan selamat. Dokter pasti akan menyelamatkanmu. Aku mohon bertahanlah sebentar," ujar laki-laki itu.
"A-ku ti-dak ku-at..."
"Aku mohon bertahanlah!!" Pria misterius itu mencium kening gadis itu seraya menangis lalu memeluk nya.Mengutuki kebodohannya mengarahkan senjata kesembarang arah, sehingga gadis tidak berdosa itu harus menjadi korban.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] PRISON OF LOVE || 2yeon
Romance📢 SEDIKIT MENGANDUNG BAWANG !!! Demi menghindari perjodohan dengan seorang pria yang merupakan mafia, ia menjebak seorang montir dan memaksa menikahinya. Tanpa disadari olehnya, bahwa sang montir ternyata adalah bekas seorang bos mafia. Bukannya b...