25

504 88 8
                                    

Nayeon masih duduk seorang diri dengan menyandarkan kepalanya di kursi. Tubuhnya terasa lelah dan sorot matanya yang sayu. Dinginnya malam itu seakan menusuk ke tulang-tulang.

Kini ia tidak punya tempat untuk dituju. Tidak ada keluarga ataupun tempatnya untuk berteduh. Satu-satunya yang ia miliki hanya seorang sahabatnya, jennie. Akan tetapi Nayeon tidak ingin menjadi beban bagi siapapun lagi. Terlebih ia dalam keadaan sakit.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di sana. Seulas senyum misterius hadir di bibir seorang pria, manakala mendapati sosok gadis yang telah dicarinya selama berbulan-bulan.

"Apa kabar Nayeon lavanya?" ucap pria itu.

Nayeon termangu mendengar suara laki-laki yang sepertinya tidak asing baginya. Ia mendongakkan kepalanya hendak melihat siapa yang berdiri di hadapannya. Namun, penglihatannya buram sehingga Nayeon tidak dapat mengenali pria itu.

Siapa itu? Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Tapi suaranya tidak asing di telingaku ...

"Jadi seperti ini hidupmu sekarang?"

"Kau siapa?"

"Baru beberapa bulan. kau sudah melupakanku? Baiklah, aku akan mengingatkanmu..."

Nayeon membeku setelah mendengar dengan baik suara laki-laki itu. Menyadari siapa yang ada di sana, cepat-cepat ia berdiri dan beranjak meninggalkan tempat itu. Namun, pria itu langsung meraih tangannya.

"Mau kemana kau? Aku tidak akan melepaskanmu sekarang!" ucapnya seraya mencengkeram lengan gadis lemah itu.

Nayeon memberontak, berusaha melepas genggaman tangan yang erat di lengannya.

"Tolong lepaskan aku, kyungsoo... Biarkan aku pergi," pinta Nayeon dengan suara memelas, namun kyungsoo semakin mengeratkan cengkramannya.

"Melepasmu? Kau tahu sayang, aku sudah mencarimu selama berbulan-bulan. Kau hilang tanpa jejak, dan kau memintaku melepasmu?" kyungsoo terkekeh pelan, "Sekarang ikutlah denganku!"

Kyungsoo menyeret Nayeon dengan paksa menuju mobilnya. Sementara Nayeon terus memberontak dengan sisa tenaga yang ia miliki.

"Lepaskan! Aku mohon... kau sudah mengambil seluruh harta ayahku. Apa lagi yang kau inginkan? Tolong lepaskan aku."

"Kau harus membayar apa yang telah kau lakukan padaku, Nayeon...!"

"Lepaskan dia!" Suara jeongyeon membuat kyungsoo dan Nayeon menoleh.

"nathan..." gumam kyungsoo

Seketika kelopak mata Nayeon dipenuhi cairan bening menyadari jeongyeon ada di sana. Ia kembali memberontak dan berusaha melepaskan cengkraman kyungsoo.

"Aku ada urusan dengannya, jangan halangi aku!" ucap kyungsoo.

"Urusan? Ada urusan apa kau dengannya?"

"Susah, jangan ikut campur!"

Nayeon yang terus memberontak membuat kemarahan kyungsoo bangkit. Kesal, ia melayangkan tamparan keras ke wajah Nayeon sehingga gadis itu tersungkur.

Melihat Nayeon ditampar laki-laki lain saja sudah membuat darah jeongyeon seakan mendidih. Matanya mendelik memancarkan kemarahan dan tangannya mengepal geram.

"BAJINGAAAN!!" teriak jeongyeon

Jeongyeon yang kemarahannya sudah di ubun-ubun itu segera menerkam kyungsoo dan menghujaninya dengan dengan kepalan tinjunya berkali-kali.

Melihat itu, Nayeon dihinggapi perasaan khawatir. Ia menjatuhkan air matanya. Bukan hal mudah berhadapan dengan seorang kyungsoo rayhaan shakeil yang merupakan seorang mafia. Sedangkan jeongyeon hanyalah seorang montir biasa. Begitu yang dipikirkan Nayeon.

[END] PRISON OF LOVE || 2yeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang