2

913 110 17
                                    

4 tahun kemudian...

Alunan suara biola terdengar sangat indah memanjakan telinga siapapun yang mendengarnya. Kelopak bunga mawar berwarna merah bertaburan di atas karpet merah membentuk gambar hati.

Dengan senyum indahnya, seorang gadis yang terbalut gaun putih berjalan dengan anggun di atas taburan bunga itu. Seorang pria dengan ketampanan sempurna memakai jas berwarna hitam menyunggingkan senyum menawannya, menunggu sang gadis naik ke atas panggung.

Pria itu mengulurkan tangannya pada sang gadis, disambut dengan bahagia oleh gadis itu. Bagai bulan jatuh di pangkuannya, itulah gambaran kebahagiaan yang terlihat dari wajah gadis cantik itu.

"Pangeranku..." panggil gadis itu lembut.

"Sayang, kau adalah wanita tercantik di dunia ini," ucap sang pria.

Pria itu kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu, hendak membisikkan sesuatu. Namun, suaranya terdengar sangat aneh di telinga gadis itu.

"Pangeranku, kenapa suaramu sangat aneh? Seperti suara alarm," ucap gadis itu heran.

Pria itu terus berbicara semakin kencang membuat sang gadis meringis karena suaranya terdengar seperti hendak memecahkan gendang telinga.

KRING!!!..KRING!!. KRING!!..

Terdengar suara alarm pagi berbunyi nyaring membangunkan nayeon dari mimpi indahnya. Dengan perasaan kesal, dia meraih jam weker yang berada di atas meja dan membantingnya ke lantai hingga hancur berkeping-keping.

"Dasar alarm tidak berguna. Aaarrgghh!!" nayeon terlihat menggeram

"alarm sialan itu menghancurkan mimpiku bertemu dengan pangeranku. Kalau saja kau tidak berbunyi, aku pasti sedang bahagia bersama pangeranku di mimpiku," ucapnya kesal pada benda yang telah hancur itu. Padahal dirinyalah yang menyetel jam itu berbunyi di pagi-pagi buta.

Nayeon lalu bangkit dari tempat tidur empuknya, kemudian berdiri di depan cermin. Memuji kecantikannya sendiri.

"Aku yakin, saat pembagian jatah kecantikan, aku terlalu rakus sampai wajahku secantik ini. Hahaha..." Nayeon bergumam-gumam.

Saking asyiknya bercermin, gadis periang itu sampai lupa tujuannya menyetel alarm sepagi itu. Dan, ketika matanya menangkap arah jarum jam dinding, dia terlonjak kaget.

"Aaa jam 8???"

000


Dengan mengucapkan ribuan sumpah serapahnya, Nayeon keluar dari rumah menuju tempat di mana mobilnya terparkir. Seorang sopir yang biasanya mengantarnya langsung menghampirinya.

"Nona, mau kemana?" tanya Pak Sopir.

"Mang andi, aku buru-buru, aku mau menyetir sendiri, ya..." ucap nayeon lalu segera menaiki mobil.

"Tapi, Nona... Nona Nayeon kan baru belajar menyetir. Apa tidak berbahaya?" tanya Mang andi dengan nada khawatir.

"Yang penting kan sudah bisa maju, mundur, belok kanan, belok kiri, rem. Sudah kan?" sahut Nayeon.

Mobil pun melaju meninggalkan halaman rumah yang asri itu. Tinggallah Mang andi dengan kekhawatirannya pada gadis yang selama ini menjadi tuan putri di rumah mewah itu.

"Ada apa, Aa'...?" tanya seorang wanita yang tiba-tiba datang menepuk bahu Mang andi

"Lit, Nona Nayeon pergi bawa mobil sendiri," jawab Mang andi.

"Hah, Nona Nayeon kan baru belajar menyetir berapa hari lalu, itu juga kemarin menabrak pohon, aduh kalau tuan tahu, bisa marah besar," ucap lita yang langsung ikut panik.

[END] PRISON OF LOVE || 2yeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang