83

767 82 14
                                        

Di sebuah gedung pencakar langit, sedang terjadi drama seret menyeret yang dilakukan oleh beberapa pria bertubuh tinggi besar.

"Lepaskan aku! Kalian mau aku pecat ya??" terdengar suara jeongyeon sedang meneriaki beberapa pengawal nala Group yang menyeretnya memasuki ruangannya.

"Maaf, Bos! Kami terpaksa. Daripada kami ditembak Nona mina," jawab salah seorang pria yang disebut ryujin sebagai Om Botak kesayangannya.

Mina baru saja memerintahkan para pengawal itu menjemput paksa sang bos yang dengan seenaknya mangkir dari tugasnya selama dua hari ini. Tentu saja, para pengawal itu lebih takut pada mina daripada sang bos besar.

Saat memasuki ruangannya, mina sudah duduk manis bersama Chaeyoung dan Rain. Mereka bertiga sedang membicarakan proyek besar yang sedang dikerjakannya.

Rain bergabung dengan nala Group setelah sowon dan Chaeyoung membebaskannya dari penyekapan yang dialaminya selama beberapa tahun, sehari setelah kematian ayah Nayeon.

Jeongyeon kemudian duduk di samping Chaeyoung. Rain terkekeh saat melihat wajah jeongyeon dan Chaeyoung yang sama-sama memiliki lebam di wajah dengan lokasi yang sama. Jika jeongyeon mengalami luka lebam karena berkelahi dengan Chaeyoung, maka Chaeyoung mendapatkan hadiah itu dari mina

Jeongyeon kemudian menatap sinis pada mina, "Kenapa kau menyeretku kemari? Apa kau sadar kalau ini namanya penculikan!" jeongyeon mencoba protes pada mina

Sejenak mina mengalihkan pandangannya pada jeongyeon, "Kau adalah bos di sini. Tapi kau yang paling tidak disiplin. Kau enak-enakan di rumah bersama anak istrimu, melupakan kami yang sedang bekerja di sini," ucap mina tak kalah galaknya.

Jeongyeon terlihat sangat kesal pada mina yang menculiknya dari rumahnya sendiri. Akhirnya dengan sangat terpaksa jeongyeon berperan sebagai seorang bos yang baik dan disiplin.

"chaeng, siang ini kau ikut aku meninjau lokasi. Biar Rain yang tetap di kantor," ucap mina membuat Chaeyoung terlonjak.

"Aku... Ikut denganmu? Kenapa bukan Rain saja yang pergi denganmu?" Chaeyoung mencoba menghindari untuk pergi bersama mina.

Laki-laki itu mengusap wajahnya yang masih terlihat lebam setelah dihadiahi kepalan mina dua hari lalu.

Mina tidak menyahut ucapan Chaeyoung namun pelototan matanya sudah berhasil menakuti laki-laki yang baginya sangat pecicilan itu.

Chaeyoung pun menerbitkan senyum getirnya, sementara Rain mengulum bibirnya menahan tawa mengingat seisi kantor nala Group yang begitu takut pada sosok mina. Bahkan, nyali siapapun yang bekerja di sana akan menciut hanya dengan dipelototi wanita cantik itu.

"Baiklah, Nona mina. Aku pasrah!" ucap Chaeyoung

Dengan sangat terpaksa, Chaeyoung ikut dengan mina untuk meninjau lokasi. Tinggallah Rain berdua dengan sang bos besar di ruangan itu.

Jeongyeon yang merasa belum kenyang menghabiskan waktunya bersama anak dan istrinya menjadi gelisah di kantor. Laki-laki itu tidak dapat berpikir dengan jernih. Pikirannya hanya tertuju pada Nayeon dan ryujin

"Rain!" panggil jeongyeon yang sedang duduk santai di kursi kebesarannya.

"Ada apa, Bos?"

"Aku ada tugas untukmu!" ucap jeongyeon dengan senyum misteriusnya.

Rain menaikkan alisnya mendengar ucapan sang bos. Sebelumnya mina dan Chaeyoung telah memperingatkannya bahwa sang raja sangat suka memberi perintah yang tidak masuk akal. Mereka bahkan memperingatkan Rain agar menjaga jarak dari Tuan Jeonathan kaesang yesha onie

"Tugas apa, Bos?" Rain bertanya dengan nada takut-takut.

"Mendekatlah kemari. Aku ingin memberimu sebuah tugas rahasia. Tapi ingat, Chaeyoung dan mina jangan sampai tahu kalau aku memberimu tugas ini," ucapnya menekan.

[END] PRISON OF LOVE || 2yeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang