6

500 84 7
                                    

Alunan musik kencang terdengar dari dalam sebuah klub. Kyungsoo membuat acara besar-besaran dalam pembukaan klub barunya. Dia mengundang semua teman-temannya untuk datang ke acara itu.

Terlihat kyungsoo sedang asyik mengobrol dengan teman-teman prianya yang sesama pengusaha. Para pria yang duduk bersama kyungsoo sejak tadi menyihir para gadis yang ada di sana.

Kyungsoo sejak tadi menunggu kedatangan pujaan hatinya. Namun, hingga pukul sepuluh malam, Nayeon tidak juga menampakkan batang hidungnya. Bahkan acara pemotongan pita sudah selesai sejak tadi.

"Ada apa denganmu? Sejak tadi kau melihat ke pintu terus. Memang ada apa di sana?" tanya seorang teman prianya.

"Aku sedang menunggu seseorang. Entah dimana dia," sahut kyungsoo.

Laki-laki itu beberapa kali melirik jam tangannya. Sudah tidak sabar menunggu bidadari hatinya.

Wendy kemudian mendekati kyungsoo dengan membawa gelas minuman.

"kyungsoo, selamat aku ucapkan untuk pembukaan klub barumu. Ini tempat yang sangat bagus," ucap wendy basa-basi.

"Terima kasih, nikmati acaranya!"

Kyungsoo lalu meneguk segelas minuman yang ada di atas meja dengan mata yang masih tertuju ke pintu. Dia kemudian meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

.

Di rumah jennie...

"Ayo, Nay... kita pergi, kita sudah sangat terlambat," ajak jennie yang baru saja selesai berdandan.

Nayeon yang masih menyandarkan keningnya di jendela kaca seraya menatap bengkel yang sedang tutup itu.

"Kemana pangeranku? Kenapa dia tidak ada disana?"

"Dia tidak ada, Nay... dia pasti sedang menikmati malam minggunya. Ayo kita pergi."

Dengan berat hati, Nayeon terpaksa mengikuti kemana jennie mengajaknya. Gadis itu kecewa karena tidak dapat melihat wajah sang pangeran pujaannya dari balik jendela.

Tidak lama kemudian, mereka sampai di klub tersebut. Jennie begitu kagum dengan acara yang terlihat begitu meriah itu.

"Kita terlambat, Nay... Tapi tidak apa-apa. Sepertinya di dalam sangat menyenangkan." jennie mempercepat langkahnya memasuki tempat itu. Sementara hal berbeda di rasakan Nayeon. Dia merasakan kesunyian di tengah ramainya malam itu.

Saat melihat jennie dan Nayeon memasuki klub, kyungsoo menyunggingkan senyumnya. Dia langsung mendekati Nayeon yang sedang melamun di sana.

"Nay..." panggil kyungsoo.

Ya ampun, kenapa dia kesini. Kan banyak gadis-gadis di tempat ini. Kenapa harus menyapaku.

"Hai..." sapa Nayeon dengan malas.

"Kenapa baru datang? Sejak tadi aku menunggumu," Nayeon hanya menjawab dengan senyum terpaksanya. Gadis itu tidak tahu lagi kemana perginya jennie, sahabatnya yang gila pesta itu.

"Ayo...! Aku kenalkan dengan teman-temanku."

Kyungsoo menarik pergelangan tangan Nayeon menuju sebuah ruangan tempatnya berkumpul dengan teman-temannya. Nayeon yang tidak suka di sentuh oleh sembarang laki-laki itu reflek menghempaskan tangannya.

"Lepaskan! Tidak usah di tarik-tarik, aku bisa jalan sendiri," ucap Nayeon kesal.

"Baiklah, Tuan Putri." sahut kyungsoo.

Kejutan pun terjadi manakala mata Nayeon menangkap wajah sosok pria yang sejak beberapa hari ini membuatnya uring-uringan. Jeongyeon ada di antara pria-pria itu. Penampilannya sangat berbeda dari jeongyeon yang biasanya. Terlihat sangat berkelas. Nayeon bahkan tidak berkedip memandangi jeongyeon yang terlihat bagaikan pangeran sungguhan.

[END] PRISON OF LOVE || 2yeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang