45

673 99 16
                                    


Listen to songs "bertahan terluka - fabio asher 🎶


Mobil yang di tumpangi jeongyeon terus melaju membelah jalanan malam itu dengan kecepatan tinggi. Ada beberapa mobil serupa di belakangnya, yang di tumpangi pria berseragam hitam berlogo huruf J. Mina mengerahkan seluruh anak buahnya untuk menuju lokasi dimana Nayeon berada.

Chaeyoung yang satu mobil dengan mina dan jeongyeon berdecak heran melihat banyaknya pengawal yang ikut dalam rombongan itu. Dia kemudian melirik wajah jeongyeon yang penuh dengan kekhawatiran walaupun dia berusaha tetap bersikap tenang. Namun, raut kecemasan itu tetap terlihat.

Selang hampir satu jam menempuh perjalanan, mereka memasuki sebuah area hutan yang lebat dengan pepohonan tinggi di kanan dan kiri.

"Mina, kenapa aku tidak tahu kalau ray punya villa di daerah ini?" tanya jeongyeon saat melihat tempat yang asing itu.

"Aku juga belum pernah kemari," jawab mina. "Berhati-hatilah, mungkin mereka disana dalam jumlah banyak. Chaeng, di bawah jok yang kau duduki ada beberapa senjata, ambillah salah satunya untuk berjaga. Setiap mobil berlogo huruf J ada senjata masing-masing di dalamnya. Jika dalam keadaan genting, ambillah senjata dari sana."

"Ba-baik..."

Ya Tuhan... Apakah mereka semua ini mafia? Kenapa aku baru sadar? batin Chaeyoung

Tidak lama, mereka memasuki sebuah gerbang besar. Jeongyeon menatap bangunan besar itu dengan perasaan tidak menentu. Pikirannya hanya menemukan Nayeon dalam keadaan hidup.

Tuhan, jagalah Nayeonku yang sedang berjuang melawan sakitnya di dalam sana. batin jeongyeon

Sekelompok pria yang berjaga di depan villa itu langsung menghalau seraya menodongkan senjata pada beberapa mobil yang memasuki area itu. Dengan cepat, para pria berseragam hitam turun dari mobil. Jeongyeon, pun segera turun dari mobil itu.

Saat mina hendak turun, Chaeyoung menahannya. "Kenapa kau tidak di mobil saja, kau kan wanita, kalau kau terluka bagaimana?" ucap Chaeyoung seraya memegangi lengan mina.

"Lepaskan aku! Aku bahkan sanggup membunuh 100 pemuda sepertimu!" ucap mina lalu melepas genggaman tangan Chaeyoung

Dasar mafia... Dia lebih mengerikan dari bos. batin Chaeyoung

Terjadilah adegan perkelahian antara para pengawal kyungsoo dan pengawal mina yang jumlahnya hampir sama. Terdengar beberapa kali suara tembakan mengagetkan Nayeon yang sedang terbaring tak berdaya.

"jeongku... Aku takut," gumam Nayeon seraya terisak.

Nayeon yang begitu trauma dengan suara itu menutup rapat telinganya. Dia sangat ketakutan setiap kali mendengar suara tembakan yang membuatnya teringat saat dirinya mengalami penembakan lima tahun lalu.

"NAYEONNN!!!" Teriak jeongyeon memanggil nama sang istri. Sayup-sayup Nayeon dapat mendengar suara yang memanggil namanya. Suara seperti teriakan jeongyeon.

"jeongyeonku, apa itu itu suaranya, apa dia ada disini?" Nayeon berusaha bangun dari posisi berbaringnya, lalu turun dari tempat tidur. Dia menyeret langkahnya yang gontai lalu menyandarkan tubuhnya di jendela, dia mengarahkan pandangannya ke bawah sana.

Beberapa kali gadis itu mencoba menajamkan penglihatannya yang buram. Hingga dia melihat seorang pria yang dia yakini adalah jeongyeon, sedang berkelahi dengan beberapa pria. Matanya yang sayu kembali berbinar, untuk pertama kalinya, senyum kebahagiaan terlihat di sudut bibirnya yang pucat itu.

Nayeon mengusap air matanya yang menetes di wajah tirusnya, "Itu jeongyeonku... Dia datang untukku, kan?" gumamnya. Nayeon kemudian mengarahkan pandangannya ke setiap sudut ruangan itu, mencari tasnya. "Di-dimana tasku?"

[END] PRISON OF LOVE || 2yeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang