🔞
Di dalam sebuah kamar...Seorang pria polos cenderung bodoh dengan setelan piyamanya, sedang duduk selonjoran di pembaringannya. Laki-laki itu sedang sangat serius membaca sebuah buku berjudul Kama Sutra.
Kadang matanya membulat sempurna, kadang alisnya mengkerut, kadang pula dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan gelisah. Bola matanya yang tegas begitu tajam menatap kata demi kata yang tersirat di dalam buku itu.
"Mereka bilang ini buku terbaik untuk belajar. Tapi kenapa aku masih bingung saja?" gerutu laki-laki itu.
Jeongyeon kembali membuka-buka halaman demi halaman buku itu, mencoba mencerna sekali lagi.
Katanya di buku ini juga ada petunjuk cara memuaskan wanita di ranjang. Ya ampun, sepertinya aku ketularan bodoh dari Nayeon.
Jeongyeon menutup halaman buku itu, berpikir sejenak. "Sebentar! Memangnya Nayeonku yang bodoh itu bisa apa? Dia tidak akan minta yang macam-macam padaku, kan? Dia mana mengerti melakukan hal-hal seperti ini." gumamnya.
Jeongyeon masih begitu serius membaca buku itu ketika Nayeon masuk ke dalam kamar. Gadis itu tercengang saat kakinya melangkah masuk ke kamar itu. Dia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar temaram itu.
Betapa tidak, kamarnya telah dihias seindah mungkin menjadi sebuah kamar pengantin. Kelopak bunga mawar putih dan merah bertaburan dimana-mana. Hanya cahaya dari lilin-lilin kecil yang menerangi kamar itu, serta wewangian aroma terapi yang menyeruak, memanjakan siapapun yang menghirup wanginya. Matanya kembali berkaca-kaca menyadari sang suami yang begitu baik memberinya semua kejutan itu.
Aku seperti masih bermimpi. Jeongyeonku yang dulu sangat galak sekarang menunjukkan betapa dia mencintaiku.
Rasanya gadis itu ingin memeluk suaminya itu, lalu mengucapkan kalimat aku mencintaimu sebanyak-banyaknya. Nayeon melangkahkan kakinya mendekat pada jeongyeon yang begitu serius membaca buku.
"Kau sedang membaca apa?" tanya Nayeon.
Jeongyeon yang baru menyadari kehadiran sang istri terlonjak kaget. Gelagapan, laki-laki itu menutup buku itu dan meletakkan di pangkuannya. "Sayang... Sejak kapan kau di sini?, Tamu-tamu mu sudah pulang?"
"Sudah, baru saja mereka pulang..." jawab Nayeon singkat. Nayeon pun terperanjat setelah membaca judul buku yang berada di pangkuan suaminya. Perlahan, Nayeon mundur beberapa langkah, mencari jarak aman.
Bukankah buku itu adalah buku tentang... Aaa... Matilah aku! Dia benar-benar mempersiapkan semuanya dengan baik.
"Ya sudah, cepat buka bajumu!" ucap jeongyeon santai tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya, namun perintahnya yang santai itu justru membuat Nayeon terlonjak kaget. Gadis itu reflek menyilangkan tangannya di dada.
"A-a-apa? Bu-buka baju?" Nada bicara gadis itu sudah terputus-putus saking kagetnya.
Jeongyeon mengalihkan pandangannya dari buku, lalu menatap Nayeon yang masih membeku di sudut sana dengan tubuh gemetaran dan tangan menyilang di dada. "Kau tidak gerah dengan pakaian itu? Cepat ganti bajumu!"
"Hehe... I-iya..." Tanpa banyak bicara, Nayeon setengah berlari menuju lemari pakaian menyeret gaun panjang yang melekat di tubuhnya, lalu mengambil jubah mandi dan masuk ke kamar mandi.
Di dalam sana, Nayeon masih kesulitan mengatur napasnya yang tidak beraturan. Setelah cukup tenang, dia melepas gaun panjang itu dari tubuhnya dan melemparkannya ke dalam keranjang cucian yang berada di luar kamar mandi. Gemercik air pun mulai terdengar dari dalam kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] PRISON OF LOVE || 2yeon
Romance📢 SEDIKIT MENGANDUNG BAWANG !!! Demi menghindari perjodohan dengan seorang pria yang merupakan mafia, ia menjebak seorang montir dan memaksa menikahinya. Tanpa disadari olehnya, bahwa sang montir ternyata adalah bekas seorang bos mafia. Bukannya b...