"Kenapa kau menangis? Apa itu sakit?" kyungsoo lalu duduk di sebuah kursi yang terdapat di dalam kamar itu. Sementara Nayeon masih berusaha bangun dari posisinya.
"Kenapa kau tidak membunuhku saja?" tanya Nayeon yang kini dalam posisi duduk dengan tangan bertumpu di lantai.
Kyungsoo tertawa dengan suara menggelegar. Seperti sedang puas dengan apa yang dia lakukan. "Aku bisa saja membunuhmu dengan mudah. Tapi itu tidak akan seru. Aku belum puas menyiksamu," ujar kyungsoo
Pria itu lalu bangkit dari duduknya, lalu kembali berdiri di hadapan Nayeon. "Kau pikir aku menyekapmu hanya karena ingin balas dendam atas penghinaan yang kau lakukan padaku?" ujar kyungsoo seraya berdecak
"Tidak nayeon... Aku ingin sesuatu yang lebih. Kau sudah tahu semua rahasiaku. Jadi akan aman jika aku melenyapkanmu. Tapi, aku ingin kau mati secara perlahan."
Nayeon kembali memohon pada kyungsoo agar membiarkan jeongyeon hidup tenang. Dia tidak ingin suaminya itu menerima akibat atas apa yang Nayeon lakukan pada kyungsoo
"Baiklah... tapi aku mohon ampuni jeongyeonku. Biarkan dia hidup tenang. Aku tidak mengatakan apapun padanya. Dia tidak tahu tentang rahasiamu," Nayeon bersujud di kaki kyungsoo seraya terus menangis. Sementara raut wajah kyungsoo berubah mendengar ucapan gadis polos itu.
Jadi dia tidak tau siapa nathan yang sebenarnya. Sepertinya akan seru, dia belum tahu kalau nathan adalah seorang bos mafia.
Kyungsoo kemudian berjongkok kembali di hadapan Nayeon, lalu sekilas tersenyum, "Jadi kau belum tahu siapa suamimu yang sebenarnya? Jika kau tahu siapa dia yang sebenarnya, aku tidak yakin jika kau akan memohon seperti ini untuknya."
Jeongyeonku? Kenapa dengannya? Jeongyeonku hanya seorang laki-laki biasa.
"Kau berpikir aku adalah seorang mafia berbahaya, lalu apa yang kau pikirkan tentang jeongyeonmu? Apa kau pikir dia benar-benar hanya seorang montir?"
Apa yang dia bicarakan? Apa maksudnya bicara seperti itu tentang jeongyeonku. Apa jeongyeonku punya rahasia seperti kyungsoo?
"Ap-apa ma-maksudmu?"
"Apa kau pernah dengar dia sedang mencari seorang gadis dari masa lalunya? Seorang gadis yang dia cintai... Apa kau tahu alasan kenapa dia terus mencari gadis itu?" Nayeon hanya terdiam mendengar ucapan kyungsoo. Karena kehilangan gadis itulah, sehingga jeongyeon mengusir Nayeon dan memintanya pergi dari hidupnya.
Kyungsoo kemudian kembali tertawa kecil melihat wajah Nayeon yang terlihat begitu menyedihkan. Dia bangkit dari posisi berjongkoknya, kemudian keluar dari ruangan itu meninggalkan Nayeon yang masih duduk di lantai. Tinggallah Nayeon seorang diri yang sedang dipenuhi tanda tanya di benaknya.
Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Nayeon menggeser posisinya mendekat ke tempat tidur. Lalu berusaha naik ke tempat itu dan membaringkan tubuhnya yang lelah. Dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, namun itu tidak seberapa di banding rasa sakit di hatinya. Tubuhnya kini seperti tulang yang terbungkus oleh kulit, wajah pucat dan matanya yang sayu. Dengan banyaknya luka lebam di tubuhnya.
Tuhan, kenapa Kau biarkan aku tetap hidup? Aku sudah lelah dengan rasa sakit ini. Bahkan untuk berpijak di atas kakiku saja, aku sudah tidak kuat. Lalu kenapa Kau biarkan aku menungguMu datang membawaku pergi begitu lama?
.
.Di kantor pusat nala Group, mina sedang berdiskusi dengan Chaeyoung mengenai hilangnya Nayeon. Mereka merasa ragu jika Nayeon benar-benar hanya sedang bersembunyi dari jeongyeon.
"Aku yakin ada yang tidak beres. Nayeon seperti sedang disembunyikan," ucap mina membuat Chaeyoung mengerutkan alisnya.
"Jika Nayeon hanya bersembunyi, aku pasti sudah menemukannya dengan cepat. Tapi sekarang, Nayeon seperti hilang ditelan bumi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] PRISON OF LOVE || 2yeon
Romance📢 SEDIKIT MENGANDUNG BAWANG !!! Demi menghindari perjodohan dengan seorang pria yang merupakan mafia, ia menjebak seorang montir dan memaksa menikahinya. Tanpa disadari olehnya, bahwa sang montir ternyata adalah bekas seorang bos mafia. Bukannya b...