23. Bang Jojo, Regi cemburu!

778 101 15
                                    


.
.
.
.
.
Kehadiran Jojo juga Septian tentu saja disambut baik oleh penghuni rumah bintang, ya terkecuali Candra, Lintang juga Regi, yang sejak awal kedatangan Septian sudah mengibarkan bendera perang pada pemuda itu.

Saat ini Septian tengah duduk di atas ranjang kamar Jojo di lantai satu. Jojo sebenarnya tidak tertarik pada masa lalu teman nya itu, tapi melihat dua manusia manis kesayangan nya itu seperti musuh jika melihat Septian membuat Jojo penasaran.

"Lo ada masalah apa sama dua kesayangan gue itu?" Septian yang mendengar nada menuntut dari Jojo hanya bisa menghela nafas.

"Bukan mereka tapi sama Candra." Jojo mengernyit bingung.

"Maksud lo?"

"Gue sama Candra temen satu smp juga sma, bisa di bilang gue sahabatan sama Candra. Awal nya semua baik, sampai akhirnya gue mulai suka sama Candra dan ya gue ngelakuin kesalahan ke Candra waktu sma. Mungkin itu yang buat Regi sama Lintang marah sama gue." Jojo menghela nafas kasar, masalah Septian dengan Candra, dan dia tidak dekat dengan Candra. Jadi bukan ranah nya ikut campur masalah kedua pemuda itu.

"Ya terserah lo, asal lo gak bikin dua adek gue itu ngamuk. Bisa di usir lo dari sini." Septian mengangguk, ayo lah dia hanya satu minggu disini dan dia akan berusaha mendapatkan maaf dari Candra.

"Bantuin gue dong Jo, bantuin gue baikan sama Candra." Jojo mendengus kesal.

"Lo lihat sendiri tadi, gue baru aja kenalan sama dia terus lo minta bantuan gue? Yang bener aja!"
.
.
.
.
.
Suasana makan malam di rumah bintang semakin ramai karena Jojo yang tidak bisa diam dan terus saja menggoda Regi juga Lintang, bahkan saat Hadar memukul pelan kepala Jojo, pemuda itu tetap pada aksi nya menggoda Regi.

"Om Igel, besok cafe buka?" Igel menatap Jojo yang baru saja bertanya pada nya, kemudian mengangguk.

"Buka, kenapa? Mau bantu disana?" Jojo langsung mengangguk.

"Itu tujuan Jojo datang ke sini, sekalian Jojo bawain tenaga sukarela nih, dia mau cari pengalaman kerja di cafe." Jojo menunjuk Septian yang hanya bisa tersenyum.

"Ok, besok dateng ke cafe, nanti kalian bantu di depan aja." Jojo dan Septian mengangguk semangat, hanya saja Candra terlihat tidak suka.

"Regi juga mau ikut bantu di cafe!" Rius dan Leo menatap tidak percaya pada putra nya, tumben sekali anak merema itu mau repot-repot.

"Tumben?" Regi hanya tersenyum lucu.

"Mau jauhin mas Candra dari jelmaan lintah." Lintang menahan tawanya sementara yang lain tengah kebingungan.

"Lintang gak mau sekalian?" Lintang menggeleng pelan.

"Kan Lintang kerja di bengkel om, kasian mas Astra sama mas Erik kalau di tinggal." Igel mengangguk dan mengelus kepala Lintang.

"Om, Candra ke kamar duluan ya." tanpa menunggu jawaban Candra sudah beranjak dan naik ke lantai atas, hal itu membuahkan tatapan khawatir dari Rion, Alden juga Rius.

"Candra kenapa? Masih sakit?" Lintang menggeleng.

"Mas Candra lagi badmood om." Igel kembali mengangguk.

"Soalnya ada jelmaan lintah disini." Jojo yang tau siapa yang tengah di maksud sepupunya itu langsung menegur.

"Regi." Regi mengerucutkan bibirnya kesal.

"Bang Jojo jelek!"
.
.
.
.
.
Candra menjadi lebih diam saat di cafe, terutama setiap kali dia harus berada di luar dapur dan bertemu dengan Septian, sejujurnya Candra belum bisa bersikap biasa pada Septian meskipun dia memaafkan teman lama nya itu. Candra masih takut jika harus berhadapan dengan Septian.

Candra LintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang