55. Dipulangkan

619 101 7
                                    


.
.
.
.
.
Semua yang menunggu Reska di ruang tamu tampak was-was, baik penghuni rumah bintang atau pun Damar, Angga, Rehan dan Azka. Mereka khawatir, mau semarah apapun mereka, mereka tetap punya rasa kemanusiaan.

"Alta gak akan nekat kan mas?" Rehan yang memang ada di sebelah Ares langsung mengelus pundak laki-laki itu.

"Alta sudah semakin dewasa Res, dia gak akan ngelakuin hal yang nekat." Ares terdiam, tapi Alden juga Rius tampak menggeleng.

"Tapi mas Alta seorang ibu mas, seorang ibu bakal nekat jika menyangkut anak-anak nya." Rehan menghela nafas, benar juga Alta adalah seorang ibu yang sangat menyayangi anak-anak nya.

"Positive thinking aja, Alta gak akan ngelakuin itu." setelah mengatakan itu mereka mendengar langkah kaki dari arah belakang, mereka melihat Reska mendekati mereka dengan kepala menunduk.

"Mas Rehan, ayo pulang." Rehan tertegun mendengar ucapan lirih Reska, dia sangat tahu arti pulang yang di maksud ponakannya itu.

"Iya, ayo pulang. Ares mas sama Reska pulang dulu." Ares hanya mengangguk kaku, dia lega saat tidak melihat luka di tubuh Reska.

Melihat Rehan, Reska, Azka, Damar juga Angga pulang, penghuni rumah bintang kembali menatap pada Alta yang sudah berdiri di samping tangga.

"Mas Alta gak papa?" Alta menggeleng. Laki-laki Cantik itu menatap kearah Ares sendu, Ares yang mengerti langsung membawa Alta kedalam pelukannya.

"Terima kasih karena tidak menghajarnya Ta." Alta mengangguk.

"Aku menamparnya tadi." Ares mengelus kepala Alta lembut.

"Mas, apa yang mas lakuin ke Reska?"

"Iya mas, kayaknya dia ngerasa bersalah banget." Alta menggeleng.

"Reska itu keras, sama kayak Lintang. Gak akan pernah selesai kalau aku pakai gertakan juga kekerasan, yang ada dia akan semakin membenci Candra juga Lintang." Ares melepaskan pelukannya dan menatap Alta bingung.

"Terus?"

"Mas Rehan bilang buat langsung serang perasaan nya, dia udah ngerasa bersalah sama Candra, dan aku cuma nunjukin foto dia berdua sama Candra waktu bayi."
.
.
.
.
.
"Anter aku pulang ke rumah mama sama papa mas." Azka dan Rehan jelas terkejut saat mendengar permintaan Reska yang terkesan tiba-tiba, apa lagi selama ini Reska paling tidak mau jika di pulangkan ke rumah kedua orang tua nya.

"Kamu yakin?" Reska mengangguk, obrolannya dengan Alta tadi sudah membuat dia yakin, bahwa dia harus mengetahui semua nya sebelum menyelesaikan semuanya.

"Aku yakin mas, aku mau pulang ke rumah papa sama mama." Rehan menghela nafas, dia sangat yakin jika Alta benar-benar berhasil membuat rasa bersalah Reska muncul.

"Kalau gak biarin aku pulang sendiri mas, mas masih perlu di sini kan?" Reska kembali menunduk saat dia tidak mendapat jawaban dari Azka.

"Besok mas anter kamu pulang!" keputusan Azka membuat Rehan tersenyum lega. Bahkan Angga dan Damar yang sedari tadi menyimak obrolan mereka juga ikut lega.

"Sekarang kamu tidur, besok kita berangkat pagi." Reska mengangguk dan segera masuk kedalam kamar nya. Sedangkan di luar Azka,Rehan, Damar dan Angga hanya bisa menghela nafas panjang.

"Aku gak tau apa yang di lakuin Alta sampai bisa buat Reska merasa bersalah." Rehan menggeleng, Alta benar-benar melakukan sarannya ternyata.

"Udah biarin itu jadi rahasia Alta juga Reska mas, sekarang kamu juga harus tidur, besok kamu nyetir!" Azka menggerutu, tapi dia tidak bisa melawan saat suami nya yang mengatakan itu.

Candra LintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang