44. Marahnya Jojo

613 106 7
                                    


.
.
.
.
.
Regi kembali menutup pintu kamar Candra saat melihat Candra terlelap di ranjang nya, Regi tidak ingin mengganggu waktu istirahat Candra.

"Kenapa keluar lagi dek?" Regi menahan Jojo yang akan kembali masuk ke dalam kamar Candra.

"Mas Candra tidur bang, nanti aja di bangunin nya. Abang tau kan kalau mas Candra lagi demam." Jojo mengangguk dan mengikuti langkah kaki Regi untuk turun.

Di bawah mereka berdua bisa melihat Fajar mengobrol akrab dengan Reska, jujur saja mereka berdua saat ini tengah curiga pada Reska. Pemuda itu terlalu tenang padahal biasanya selalu mencari masalah dengan Candra.

"Kalian dari mana?" Regi tersenyum saat sang kakek menyadari kehadiran mereka yang masih berdiri di anak tangga.

"Dari kamar mas Candra opa." Fajar mengernyit bingung.

"Candra?" Regi dan Jojo mengangguk, sedangkan Leo yang melihat kebingungan sang ayah hanya tertawa kecil. Karena baik dia atau pun Rius juga Regi, tidak memberitahu Fajar jika Candra, Lintang bahkan Area sudah ada di rumah bintang.

"Iya Candra, anak nya mas Ares." Fajar langsung berdiri dan mendekati kedua cucu nya.

"Ajak opa ke sana, opa mau ketemu sama dia, boleh?" Regi dan Jojo melirik Leo sekilas, dan mengangguk saat Leo mengijinkan.

"Ayo opa." Regi dan Jojo membawa Fajar ke kamar Candra. Tanpa mengetuk Regi langsung membuka kamar itu, Regi dan Jojo mengerjap saat menemukan Candra sudah terduduk di lantai dengan bersandar pada ranjang.

"Mas Candra." Candra tersentak saat mendengar suara Regi, tubuhnya bergetar hebat memberikan respon lain saat Regi menepuk pundak nya.

Sret

"P-pergi..." Regi mengernyit saat melihat wajah ketakutan Candra, bahkan Fajar yang baru saja mendekat langsung tertegun.

"Mas Candra, kenapa?" sekali lagi Regi mendapat penolakan dari Candra, pemuda itu semakin menggeret tubuhnya menjauh dari Regi. Selain bayang-bayang masa lalu nya dengan septian, bayang-bayang tentang perlakuan Reska padanya tadi membaut dia ketakutan.

"P-pe-pergi...to-tolong..." Regi mengernyit dan ingin mencoba menyentuh Candra sebelum tangan Jojo menghentikannya.

"Kamu ajak opa kebawah, bilang ke om Leo buat hubungin yang lain dan minta mereka pulang sekarang. Biar abang yang tenangin Candra." Regi hanya mengangguk dan segera mengajak Fajar keluar dari kamar.

Begitu melihat Regi dan Fajar keluar dari kamar, Jojo segera mendekati Candra dan mencoba menarik tangannya, tapi Candra lagi-lagi menghindari sentuhan dan semakin ketakutan.

"Candra ini gue Jojo." Candra hanya menggeleng dan menatap kosong sambil bergumam lirih. Jojo tidak suka melihat Candra seperti itu.

"Candra."

Grep

Dengan sedikit paksaan Jojo menarik tubuh Candra kedalam pelukannya dan menahan tubuh itu saat Candra memberontak, Jojo bisa mendengar isakan Candra dengan jelas. Bahkan beberapa gumaman yang di keluarkan oleh Candra.

"Candra ini gue Jojo, jangan takut, gue gak bakal nyakitin lo." Jojo berusaha tidak membuat Candra takut dengan kehadirannya.

"L-le-lepas...hiks...t-to-tolong..."

"Le-lepas...p-per-gi...hiks..."

"Y-ya-yanda...to-tolong..."

"J-ja-jangan...hiks...pe-pergi..."

"O-om R-re-reska...t-tolongh..j-ja-jangan...hiks..."

Jojo yang semula mengelus punggung Candra dan menahan tangan pemuda itu agar tidak memukul nya langsung terdiam saat mendengar nama Reska di sebut dalam gumaman Candra. Jojo dengan cepat melepas pelukan nya pada Candra dan memegang pundak pemuda itu, menatap kedalam mata kosong Candra yang terus mengeluarkan air mata.

Candra LintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang