67. Kedatangan yang tak disangka

612 99 0
                                    


.
.
.
.
.
Rion benar-benar ingin langsung membanting pintu rumah bintang saat melihat siapa yang tengah berdiri di depan rumah, bukan hanya Rion karena nyatanya Rius juga merasakan itu. Kehadiran dua orang yang pernah mereka hormati itu membuat mereka mengingat bagaimana keduanya berusaha memisahkan kakak mereka.

"Ada perlu apa kalian datang kemari?" Sukma menghela nafas saat mendengar nada ketus dari Rion, laki-laki yang dulu sempat begitu menghormatinya itu.

"Rion, tante sama om mau ketemu Alta sama Ares." Raut wajah Rion menjadi semakin datar.

"Apa yang akan kalian lakukan? Mencoba memisahkan mereka lagi?" Sukma menggeleng, wanita itu sudah ingin menangis saat ini.

"Tidak, bukan begitu. K-kami ingin minta maaf." Rius melirik Rion, mereka tidak percaya pada ucapan Sukma, bahkan Aji juga hanya diam.

"Mereka gak ad-"

"Siapa?" keempat orang yang berdiri di depan pintu itu menoleh ke arah suara, Rion dan Rius meruntuk kenapa Lintang dan Regi harus pulang disaat yang tidak tepat. Berbeda dengan Sukma dan Aji yang menganggap bahwa Lintang adalah Ares.

"Ares." Lintang menatap ke arah Rion dan Rius saat mendengar panggilan Sukma.

"Mereka kenal yanda ya yah?" Rion mengangguk.

"Yanda?" Sukma da Aji menatap Rion, Rius dan Lintang bergantian.

"Dia bukan bli Ares, dia Lintang putra bungsu bli Ares dan mas Alta."
.
.
.
.
.
Alta memeluk Lintang erat, kedatangan kedua orang tua nya membuat Alta takut jika mereka akan memisahkannya dengan Ares juga putra-putra nya, bahkan Ares harus di dampingin Rehan agar laki-laki itu tidak kembali panik.

"Apa mau kalian?" Sukma menatap sendu pada putra tunggalnya yang terlihat sangat membenci nya.

"Alta." Alta menggeleng.

"Jika kalian kemari hanya untuk meminta ku meninggalkan Ares juga anak-anak, lebih baik kalian pergi!" Lintang mengelus tangan Alta yang memeluk nya, remaja itu tidak pernah suka jika melihat Alta seperti ini.

"Maaf...maafkan ibu sama bapak nak." Alta terpaku, ini pertama kali nya Sukma dan Aji mengucap maaf serlah dua puluh tahun.

"Ares, maafin ibu, maaf karena ibu udah nuduh kamu macem-macem bahkan minta kamu buat cerai dari Alta, maafin ibu." Ares menatap nanar pada ibu mertua nya, sosok Sukma cukup berjasa untuk Ares selama masa penyembuhannya, Sukma dan Aji adalah sahabat Amel, almarhumah mama Ares. Mereka menjaga Ares sebagaimana mereka menjaga Alta, namun tidak dapat di pungkiri, sosok Sukma dan Aji juga menjadi penyebab mimpi buruk Ares. Sukma dan Aji membuat trauma dalan diri Ares, membuat Ares harus rela berpisah dari suami dan juga kedua anak nya.

"Kenapa tiba-tiba?" suara lirih Ares membuyarkan lamunan Alta juga semua penghuni rumah bintang.

"Ares." Ares menatap Aji dan Sukma dengan tatapan nanar.

"Kenapa baru sekarang kalian percaya dan minta maaf? Setelah delapan belas tahun?" Sukma dan Aji tidak bisa menjawab, mereka tau Ares butuh mengeluarkan semua nya.

"Kalian minta maaf setelah membuat putra kalian hidup seorang diri? Berjuang menghidupi kedua putra nya? Membuat dua cucu kalian harus tumbuh tanpa sosok ayah? Katakan pada ku kenapa baru sekarang kalian percaya?!" Alta langsung melepas pelukannya pada Lintang dan beralih memeluk Ares, membiarkan Lintang diambil alih oleh Rion.

"Kalian bahkan gak percaya saat aku menjelaskan semua nya, kalian tetap menuduh ku mengkhianati Alta, bahkan meminta ku menikahi Resti!" Sukma menangis saat Ares mengungkit semua nya, mengungkit apa saja yang sudah dia lakukan untuk menyakiti mental seorang Antares yang seharusnya mereka jaga.

Candra LintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang