.
.
.
.
.
Sudah satu minggu sejak galaxy's cafe menerima pegawai baru mereka, Ares cukup terhibur saat melihat tingkah Erik yang selalu mengekor pada Regi, atau Astra yang sering curi-curi pandang pada Candra. Begitu pula Jeje yang selalu mencoba mendekati Candra namun sayang Candra lebih suka berdekatan dengan Jojo. Hal itu sempat membuat para orang tu berfikir jika Candra menyukai Jojo, terlebih Candra hanya akan bersikap manis pada Jojo juga Lintang."Bang Ares, ini beneran Candra gak suka sama Jojo?" Ares meliik Hadar yang berdiri di hadapannya kemudian mengedikan bahunya.
"Gak tau Dar, tapi kalau sama Jojo Candra jadi mirip Alta, manis." Hadar menatap Ares tanpa minat.
"Masih aja bucin." Ares yang mendengar ucapan Hadar segera melempar Hadar dengan gulungan tisu.
"Sirik aja kamu, belum dapet jatah ya?" Hadar memasang wajah sedih dan mengangguk.
"Belum bang, udah kangen." mendengar suara Hadar yang merengek membuat Ares begidik ngeri.
"Geli cuk!"
.
.
.
.
.
Candra menatap Erik yang sedang berusaha mencari perhatian Regi, remaja itu selalu terlihat bingung setiap Erik bertanya padanya, padahal sebenarnya Erik bisa bertanya pada nya atau pun Jojo."Ngeliatin apa lo?" Candra hanya mengarahkan dagu nya pada Erik yang tengah mengobrol dengan Regi.
"Dua anak itu?" Candra mengangguk, dia sudah cukup bosan karena cafe yang sepi meskipun sudah hampir malam, di tambah dia pusing karena mengantuk.
"Gue lihat-lihat Erik ngedeketin Regi mulu deh, anak itu suka sama Regi?" Candra mengedikan bahunya sambil beralih menatap Jojo.
"Gak tau mas, tapi kemungkinan besar sih iya." Jojo tertawa kecil saat mendengar jawaban Candra.
"Ya gak papa sih, bisa aja jodoh, ya kan Ndra?" Candra mengangguk kecil, Jojo mengernyit saat melihat wajah sayu Candra.
"Kenapa?" Candra kembali menggeleng.
"Mas, kalau aku ijin pulang, dibolehin gak ya?" Jojo mengernyit, memang nya sejak kapan orang tua mereka melarang Candra untuk pulang lebih dulu.
"Gak mungkin di larang sih Ndra? Kenapa? Ada yang sakit?" Jojo menghela nafas panjang saat melihat Candra beberapa kali menggelengkan kepalanya.
"Gak sakit, cuma pusing sedikit." Jojo mengelus kepala Candra yang sudah pemuda itu rebahkan di atas meja.
"Ya udah tunggu sini, biar gue yang bilang ke om Ares atau om yang lain." setelah mengatakan itu Jojo segera beranjak masuk kedapur, karena dia tahu semua orang tua sedang berunding di dapur, berhubung ruang istirahat sedang di gunakan anak-anak mereka.
"Om Ares." Ares yang sedang berbicara pada Igel langsung menoleh saat mendengar suara Jojo.
"Kenapa Jo?" Jojo berjalan perlahan mendekati Ares, Alta, Rion, Igel, Hadar, Leo, Alden dan Rius.
"Candra ngeluh pusing, dia tadi juga sempet nanya dia boleh pulang duluan gak?" mendengar ucapan Jojo, semua yang ada di dapur langsung beranjak keluar. Mereka semua menatap Candra yang sedang duduk di meja samping kasir dengan kepala di atas meja.
"Candra." Candra membuka matanya untuk melihat siapa yang mengelus kepalanya.
"Yanda." Candra tersenyum saat menemukan ayah dan ibu nya berdiri di samping nya.
"Sakit nak?" Candra menggeleng.
"Cuma pusing sedikit bun, Candra boleh pulang duluan?" Alta melirik ke arah Ares dan mengangguk.
"Boleh, kamu boleh pulang, tapi di temenin mas Jojo ya?" Candra mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Jojo.
"Mas Jojo mau memang nya?" Ares dan Alta ikut menatap Jojo, mereka tersenyum saat Jojo mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Candra Lintang
FanfictionMereka meninggalkan kota tempat mereka dibesarkan, menuju tempat mereka dilahirkan, kembali menyusuri jalan dimana kisah kedua orang tua mereka terjalin. Mencari keberadaan sisa konstelasi bintang yang dahulu sangat berharga untuk kedua orang tuany...