Bab 5 - Pengisian KRS -

21 18 0
                                    

Saat tengah sibuk menonton salah satu Variety Show Korea kesukaanku, sebuah notif grup MABA muncul. Aku sedikit penasaran tentang apa yang ada di sana karena memang grup line tersebut hanya digunakan untuk hal-hal penting.

MABA U-A+ 2022

Pengisian KRS sudah bisa dilakukan ya khusus untuk kalian yang sudah membayar UKT atau juga kalian yang mendapat beasiswa.

Jika butuh bantuan, kalian bisa ke kampus dan meminta bantuan ke Kakak-kakak BEM fakultas kalian masing-masing.

C

P:

Dwi : 08xx-xxxx-xxxx

Aryo : 08xx-xxxx-xxxx

Aku yang melihat pesan tersebut segera menghubungi Feni untuk memberitahukan dia mengenai informasi yang ku dapat. Sebenarnya sahabatku itu juga masuk di dalam grup. Namun karena ponselnya sedikit bermasalah, terkadang pesan yang ada tidak masuk 

"Hallo," sapaku saat panggilan telepon itu bersambung.

"Iya, kenapa, Dee?" tanya Feni dengan sedikit berteriak.

"Kamu dimana? Kok teriak-teriak?"

"Ini aku lagi jagain ponakan aku. Dia mau ngambil ponsel aku terus," jelas Feni dengan suara yang tidak stabil.

"Sudah tau informasi mengenai pengisian KRS belum?" 

"Hah? KRS?"

"Iya, ada informasinya di grup line."

"Oh gitu, ya sudah nanti aku baca ya."

"Oke."

Aku segera mematikan panggilan itu, sebenarnya aku ingin sekali berbicara lebih lama dengan Feni dan mengajaknya ke kampus, besok. Namun, sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat.

Kakak sahabatku itu memang telah memiliki anak dan ketika dia sedang ada di rumah, dia akan meminta Feni untuk menjaga anaknya padahal wanita itu belum tentu memiliki waktu luang.

Kalau boleh jujur, aku kurang suka dengan kakak sahabatku itu. Dia selalu menggangguku dan juga Feni jika kita tengah jalan-jalan. Entah menyuruh Feni ke rumahnya, menitip sesuatu atau juga hanya sekedar mengajak Feni melakukan video call dengan anaknya agar dia bisa melakukan sesuatu yang lain.

Tak butuh waktu lama, aku kembali menonton Running Man, Variety Show Korea kesukaanku. Setelah selesai, aku mendapati pesan singkat dari Feni yang mengajakku untuk pergi ke kampus besok dan tentu aku menerimanya.

Keesokkan harinya, Feni menjemputku pukul 9 pagi karena kami hanya mau meminta bantuan pengisian KRS.

Setelah sampai di FEB, aku dan Feni segera pergi ke sebuah ruangan di salah satu gedung belajar. Semalam aku sudah bertanya mengenai pengisian KRS ini, dimana tempatnya dan apa yang perlu di bawa sehingga akhirnya aku tidak seperti kucing hilang yang tanpa arah.

"Assalamualaikum, permisi," ucapku saat masuk ke dalam ruangan yang dimaksud. Orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut pun menjawab salamku.

"Waalaikumsalam, adik mau ngisi KRS ya?" tanya seseorang wanita dengan baju yang sedikit menarik karena tidak hanya dia yang menggunakan baju itu melainkan ada beberapa orang lain, sepertinya baju itu adalah baju khusus anggota BEM.

Aku mengangguk pelan sembari tersenyum, "Iya, Kak. Di sini kan tempatnya?"

"Iya, dek. Yuk, masuk. Ada bawa bukti kelulusan SNMPTN kan?"

Manis Things (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang