11

379 40 4
                                    

"Agrhhhh!!!!" Luffy diruangan pribadinya sedang mengamuk emosi.

Coby disana bersama dengannya hanya bisa menunduk dan menunggu sampai amarah tuannya itu mereda.

Luffy kesal, Luffy marah, dia begitu naif menyangka semua menjadi baik hanya dengan semalam. Dia frustasi.

"Kenapa? Sanji kenapa? Kenapa begitu sulit memenangkan hatimu... Kenapa??" Racaunya dalam tinjunya.

"Coby" Ucapnya dengan nada rendah.

"Yah tuan Luffy" Kikuk Coby menyaut panggilan tuannya itu.

"Sanji"

?! Bingung coby

"Tubuhnya gemetar...Matanya tak fokus...Nafasnya tercekat...Dia hanya memohon ampunanku

Dia.....

Dia takut padaku!!!"

"Tuan Luffy" Ucap Coby sedih melihat keadaan kedua pasangan ini.

"Hey? Coby.... Apa itu salahku?"

.
.

Sanji telah dibersihkan dan dirawat nami dibantu beberapa pelayan. Dia sekarang belum sadarkan diri tapi kondisinya baik berkat perawatan nami.

Nami duduk di samping kekasih tuannya itu. Menatapnya iba, dan mengelus surai pirang halus. Nami paham kenapa tuannya begitu tergila-gila yah tuan sanji memang sangat menawan.

Saat ini nami seperti sedang menikmati mahakarya ukiran sempurna yang diciptakan Tuhan.

Tapi pikirannya kembali pada kesedihan. Sanji.... nami ingin membantunya sedari dulu, tapi apa daya. karna dia anak buah Luffy dia tak bisa melakukannya.

Nami sendiri bingung, meski telah mengalami banyak kesulitan sanji tidak pernah bercerita atau mengeluh. Dia hanya memberontak pada Luffy dan menerima semua penderitaan. Bagaimana bisa orang yang tak berdaya seperti ini masih keras kepala. Bahkan ia tak mau hanya untuk sekedar cerita berbagi penderitaannya.

"Padahal kau bisa mengutuknya didepanku, aku tidak akan mengadu" Gumam nami.

"Setidaknya kau tidak akan semenderita ini tuan Sanji"

.
.

"Itu salahmu!"

Luffy menatap sinis asal suara itu.

"Itu kesalahanmu sendiri Luffy, kau yang sudah merusak sanji ketitik paling menderita"

"Ace!!" Entah bagaimana kakaknya itu tiba-tiba disana.

Luffy masih emosi dan apa yang Ace katakan bagaikan minyak tanah yang semakin menyulut dirinya.

Tapi dia tidak bisa menyangkal apa yang Ace katakan.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan, untuk membereskan itu?" Tanya Ace.

"Kau tidak perlu ikut campur, urus keluargamu sendiri" Ucap Luffy dingin,

Luffy tau kakanya itu masih mencintai sanji. makanya dia ikut campur dan terus mengawasi kondisi calon istrinya itu.

Ace pergi setelah luffy mengatakan hal itu. Karna bagaimanapun itu benar, dia sudah milik vivi sekarang.

Luffy membuang muka pada kakaknya.

Coby mendekat segera pada Luffy. "Tuan... " Ucapnya ragu.

"Eum!"

"Aku tidak bermaksud menyalahkan anda, tap-tapi tidak akan ada orang yang baik-baik saja setelah mengalami seperti apa yang terjadi pada tuan sanji"

?! Luffy menatap Coby dengan emosi.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang