20⚠️

375 21 13
                                    

"Jika kau seperti ini maka bagaimana aku menginginkan pernikahan.. Sanji?"

Luffy kira itu bisa menyakiti Sanji, bukankah seharusnya begitu?

Pria yang tidak jelas apa statusnya, baru saja melahirkan. Tidak memiliki seorangpun yang menjadi kerabat. Dia tidak dapat bekerja. Jika bekerjapun bagaimana dengan anaknya. Siapa yang akan merawatnya.

Dirinya bahkan terlihat putus asa dengan selalu menyebutnya burung kenari.

Luffy tidak suka saat Sanji berkata begitu. Tapi benar adanya bahwa ia adalah burung kenari dalam sangkar.

Sanji berada dalam sangkar Luffy, dan dialah juga yang memotong sayapnya.

Luffy tidak ingin membuat Sanji seperti itu, makanya ia marah soal fakta Sanji yang merusak moodnya dengan terus berkata demikian.

Tapi sekarang kesabarannya habis, biarlah ia menjadi semakin buruk dan sedih. Luffy memberi ancaman tidak akan memberikan pernikahan sebagai protesnya pada sikap membangkang Sanji.

Dia kira dia memegang kendali, tapi wajah itu datar tidak dapat dibaca.

Sekarang Luffy yang gelisah, seolah Sanji yang memegang kendalinya.

Brak!!!!!

Luffy merasa pengap di kamar itu dan memilih keluar sebelum memperparah pertengkaran.

Sanji menggigit keras bibirnya menahan tangis tapi tidak bisa.

Ia terisak dan mulai terisak dan terisak pilu, memeluk dirinya yang malang. Gelisahnya makin menjadi kala semua hujaman perasaan buruk dia rasakan.

Tubuhnya gemetar, merasa menjijikan. Pikirannya bekelana kembali.

"Kalau saja, kalau saja aku tidak bertemu denganmu.. Kalau saja aku tidak menginginkan Ace kembali.. AKU TIDAK AKAN PERNAH MENJADI PASANGANMU!"

Luffy dapat mendengarnya.

Brak! Masuk keruangannya dengan sekali lagi membanting pintu, Luffy mulai marah dan menghamburkan seluruh barang disana. Ruang kerjanya hancur dengan perabot yang tidak lagi berbentuk.

Prank! Prank! Prank!

ARGHHH!!! Brak! Meja dengan kayu hancur oleh tendangannya. Emosi gelap membuat mudah menghancurkan kayu tebal terbaik dikelasnya.

Dirinya tidak bisa bohong, setiap kali Sanji mencoba membuat dirinya kehilangan kendali. Dia sebenarnya takut diketahui.

"Itu karna... Baumu menjijikan"

Dirinya lebih mengerti dari Sanji yang mengatakan itu. Bau yang mungkin menempel padanya tanpa disadari.

Parfum wanita, seorang wanita yang Sanji tidak ketahui. Wanita yang menjadi istri pertamanya.

"Hancock"

Wanita yang datang entah dari mana, membantu krisis perusahaan ayahnya. Wanita yang begitu obsesi terhadap Luffy.

Keinginannya selalu diikuti, Hancock tunduk dan menurut padanya. Wanita dominan yang dengan tubuh tinggi dan aura yang kuat. Tapi begitu takluk padanya.

Pesona Cantik yang memikat, dosanya akan termaafkan dengan hanya wajahnya yang paripurna. Dia wanita tercantik di kota... Orang mengatakan dia wanita tercantik di dunia.

Luffy menolak karna meski dia wanita tercantik di alam semestapun dia hanya melihat Sanji, tapi dia semakin lama mabuk dengan sikap wanita itu. Hancock begitu manis dan tidak banyak menuntut.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang