Ruangan berukuran dua setengah meter persegi, dengan cat putih mendominasi dan besi abu pucat senada yang melebur.
Lampu silau tepat depan wajahnya yang baru sadar, pikirannya kabur remang dan tidak tau kearah mana.
"Sanji..... San... Ji.... San......." Suara panggilan dari lembut menjadi berat melampat. Mengikuti asal suara membuatnya jatuh dari ranjang tempatnya tidur semula.
Matanya berair menangis, tapi wajahnya linglung tak tau merasakan sedih dimana.
Matanya bertemu pintu besi, dengan ilusi membuatnya seolah makhluk kecil didepan tembok raksasa. Dengan melihatnya kau akan tau itu tak akan mudah dilewati.
Ruangan berputar seiring tak stabil pikirannya saat ini. Tubuhnya lemas, terlunglai dilantai dingin. Piyama dan kulitnya menyatu dengan keramik hanya rambut kuning satu-satunya yang berwarna disana.
~~~
Pria yang sudah Violet kenal dari beberapa pertemuan kembali datang dengan pria yang sudah sangat lama ia kenal. Duduk bersama diruang tamu bersama seluruh keluarganya.
"Suami sah mu sudah datang, secara hukum kau harus kembali bersamanya" Ucap dingin dengan intimidasi tak menerima toleransi.
"Hehehe haha benar sayang kau harus kembali padaku" Pria yang disebut itu, mencium dokumen di tangannya dan melemparnya pada keluarga Riku.
"Kau terlalu meremehkan kami" Kylos kesal dengan dua pria muda didepannya dan tidak terintimidasi.
"Di.. Dimana sanji?" Tanya Violet pada anak itu, anak kandung Sanji bernama Miko.
"
Itu bukan urusan orang asing"
"Siapa yang kau sebut orang asing nak, dia adalah anakku" Tuan Riku ikut berkata, saat ini dia tak menunjukkan kesan ramah.
"Pak tua, dia bukan anakmu" Tegas Miko
"Apa yang kau bawa adalah dokumen yang tidak bisa dibuktikan, Violet dan kau sudah selesai doffy untuk apa kau kembali dengan membawa anak ini, dan untukmu nak. Sanji jelas sudah melalui pengadilan dengan adil, dia membayar kompensasi yang diinginkan ayahmu secara hukum kalian tidak boleh lagi mengganggunya" Ucap kylos
"Kau harus membaca lebih cermat pak, aku memaklumi karna kau tidak lagi muda" Balas Miko.
"Hey kylos, violet dan aku sudah selesai..?? Hey jangan bercanda" Doffy membalas.
Menghadapi dua orang dengan aura kuat dan tak mudah ditangani benar-benar menguras energi. Tak akan ada yang mengalah dan mereka akan sulit untuk di-usir.
"Miko, cepat katakan dimana Sanji..? Kau sudah melanggar kesepakatan dan kami bisa menuntut balik"
"Heh" Miko menahan tawa meremehkan. "Kesepakatan apa yang kau maksud..? Pengadilan itu antara ayahku dan dia, bukan denganku"
"Apa bedanya? Kami bisa menuntut balik ayahmu"
"Huh aku bosan"
"Hey saranku cepat kemari violet dan jangan membuat anak ini marah" Remeh doffy dengan wajah menyebalkannya.
Mereka berdua pergi meninggalkan pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Face (Luffy x Sanji) - END
Fanfictionlanjutan dari side story jiji ----- pria simple ceria yang sanji kenal berubah kejam bagaimana nasib sanji selanjutnya? ----- pict dari pinterest character milik oda sensei jiji minjem character kalo ooc maaf yah. disaranin baca dulu di side stor...
