Kotak Pandora - Memori Sanji ⚠️ Malam Pernikahan end

74 7 2
                                    

Suara nafas yang berhembus panas mengeluarkan uap napsu.

Tangan besar Luffy menopang paha Sanji membuatnya mengangkang penuh. Celana yang terbuka dan turun memperlihatkan penis tegak yang sudah tidak sabar.

Pria yang masih terikat ditiang seperti idiot yang tidak sadar apa yang sedang terjadi padanya.

Jjelbbb!! Tank!

Luffy memasukan penis itu hanya bisa masuk setengah. Tubuh yang dihantam tiba-tiba melengkung hebat kebelakang dan membuat kepalanya terbentur dengan sendirinya.

Tubuhnya baru saja ditusuk dan aliran listrik yang hebat menjalar dari bawah ke kepala dengan cara yang menyakitkan, lalu kepalanya lagi terbentur dia tak bisa mempertahankan diri untuk tau mana rasa sakit yang bisa lebih sakit lagi.

Kepalanya jatuh dan mendarat pada bahu Luffy didepan.

"Ah... Ah.. Ah.. Ah.. Heu.. Hah.. Ah.. Ah"

Luffy bergerak, penis yang masuk setengah keluar dan masuk dari mulut bawah Sanji. Luffy kegirangan dengan lembutnya bagian dalam Sanji. Dinding selaputnya mengikat dan menghisap penisnya dengan nikmat.

"Heuk.. Hah... Ah... Ah... Ah.. Ah.. Ah"

Masuk, keluar, masuk.. Dia mengenjot sedang Sanji lebih kehilangan akal dan berantakan. Itu nikmat tapi akibatnya seluruh tali mengencang membuat banyak aliran darahnya terhenti.

Flopflooflopflopflop

"Ah.ah..hah..heut..ugh..pelan.. Hah.. Ahhh.. Eungh.. Hah.. Luffy.. Hah"

Adu dari daging dan penis Luffy masih masuk dan keluar sekarang tarikan itu pendek dan hisapan lubang Sanji lebih kencang.

"Ughh.. Hah" Luffy mengerang dan mendesah keenakan.

~~~

Tali yang terikat dipaha mengencang membuat aliran darah terhenti. Tali tali membentuk bekas merah memburuk dengan gesekan yang bertubi-tubi.

Tulang belakang Sanji bergaris ungu akibat tenturan dari genjotan Luffy yang tidak berhenti.

Dari yang masih memakai baju Luffy sudah telanjang bulat memperlihatkan otot-otot nya yang kencang yang basah mengkilap akibat uap panas napsunya. Pori-porinya seolah membentuk asap, dia sensual dengan manik hitam yang sudah membara.

Sanji mengangkang, pahanya masih terbuka lebar dengan hole yang masih menghisap penis Luffy. Lubang yang bengkak dan mulai memerah lecet. Ada jejak tangan yang meng-ungu dikakinya jejak cengkraman Luffy.

Penis Sanji sudah lemas dan basah spermanya berantakan di tubuh dan dibawah karpet sepertinya sudah ada yang mengerak karena AC dan lama mereka disana.

Dia tidak mempertahankan punggung yang sudah bengkok. Wajahnya memerah mata yang tak fokus keenakan. Dia menjulurkan lidah dengan sensual.

"Hah.. Hah.. Luffy~~~~" Setiap nafas dan ucapannya memiliki gelembung uap panas dari napsu.

"Euh.. Hehe.." Luffy menikmati maha karya dari wajah horny Sanji yang sudah kehilangan akal.

"Arhhhhhh" Sanji berteriak dengan serak ketika pria itu menghentak! Masuk sambil mengapit tubuh mereka.

Tubuh sanji gemetar begitu pula matanya. Dia tak dapat menutup mulut dia kegirangan tubuhnya aneh terus aktif seolah sesenangan. Jari jari kakinya mengerut dan tangannya bersemangat akibat tubuhnya yang menegang.

Luffy mengigit dagu Sanji dan menjilatnya. Gemas.. Sangat menggemaskan.

Sanji menatap kuyu dengan mata lembut namun berapi meski menangis dia tau Sanjinya merasakan nikmat.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang