62.S2

87 8 2
                                        

Pernikahan ini benar-benar terjadi, berdiri menjadi pusat perhatian cincin berlian sederhana sepasang yang menutupi harga sesungguhnya yang fantastis. Ruang aula mewah dengan dekor putih dan bunga yang cantik.

Sejauh matamu memandang ada kerlap kerlip disana dan disini.

Luffy mengikat tangannya pada Sanji tak melepaskan genggaman sepanjang acara. Setelah semua drama yang memakan waktu bertahun-tahun terjadi, sampai melibatkan namanya yang tak pernah dikenal siapapun maupun keluarga monkey, hal ini terjadi seolah bagian dari dunia yang tidak sama.

Waktunya memang tepat saat Sanji melepaskan semua perlawanan dan tinggal bersama keluarga ini, tapi apa yang kau kira adalah perilaku bodoh Luffy ternyata caranya untuk sampai pada titik ini. Pernikahan yang tabu, pernikahan Luffy yang kedua bahkan dia tak melepaskan ikatannya bersama Hancock dan keluarga Boa, namun tetap membawa Sanji pada posisi yang terhormat dimata para orang-orang elit yang hadir. Ia tak memiliki citra perusak hubungan pernikahan orang lain.

Keputusan yang dilain waktu akan menimbulkan kecaman, tapi tidak dengan yang terjadi disini. dia(Luffy) bahkan membuat Hancock sukarela sendiri mengerjakan pernikahannya.

Pernikahan suaminya sendiri dengan pria lain. Apakah hanya Sanji yang merasa ini ironi. Tapi melihatnya (Hancock) bahkan merasa bahagia.

Hancock mendapatkan pujian masyarakat namun apa artinya toh yang paling mendapatkan keuntungan adalah Luffy.

Kau akan merasa sekujur tubuhmu bergetar dengan tekad tak terduga pria yang sedang memegang tanganku saat ini.

Sudut pandang Sanji sejak awal melihat Luffy sudah jelas. dia bahkan sampai harus menghabiskan waktu dengan obat-obatan dan rasa penyesalan yang menggerogoti sepanjang hidupnya.

Tapi satu sudut pandang lain akan mengatakan itu adalah hal yang romantis. Bukan(?) itulah yang Ia dengar..

Pertanyaan dan penyesalan yang berulang kali Sanji lawan.

Jika saja ia tak mencintai ace.. Ia tidak akan merasakan sakitnya ditinggal pergi.

Jika saja ia tak mempertanyakan mengapa pria itu pergi..  Ia tidak akan menderita akan perasaan bingung yang tak ujung selesai dan menjadi keras kepala.

Jika saja saat itu dia tak bekerja sebagai chef di hotel milik keluarga Monkey... Ia tidak perlu berhubungan dengan orang-orang dari keluarga Monkey.

Jika saja ia tak pernah bertemu Luffy.. Maka ia tak akan pernah menyukai Sanji.

Jika saja ia tak memanfaatkan Luffy.. Apakah akan terjadi sebuah perbedaan? Setidaknya sedikit ampunan..

Jika saja ia dilahirkan tanpa kandungan.. Maka kehamilan tidak mungkin terjadi, dia akan bebas.. Atau mungkin tidak..

Jika saja ia menerima semua perlakuan Luffy.. Akankah dia bersikap baik? Bagaimana perasaannya.. Tapi apakah perasaan Sanji penting.. Semua menjadi lebih rumit karena perlawanan dan rasa frustasi. Apa ia tidak berhak atau itu kebodohannya?

Jika saja ia tak pergi meninggalkan Miko.. Akankah anak itu tumbuh menjadi pribadi yang Sanji inginkan.

Jika saja ia tidak pergi, maka Luffy tak akan membuat keributan membuat dirinya dikenal banyak orang dan menanggung kecemasan saat sadar semua orang tau akan permasalahmu..

Jika saja ia tidak pergi, maka Miko dan Luffy tak akan menandai keluarga Riku dalam radarnya. Membuat mereka terancam.

Jika saja ia duduk diam, menerima apa yang Luffy berikan, mendengarkan apa yang dia katakan, menurut atas apa yang diperintahkan, mengikuti skenario yang diatur olehnya.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang