Kotak Pandora - Memori Sanji ⚠️ Bulan Madu 1.1

51 4 0
                                    

Kepalanya masih saja berputar dan penglihatannya juga tak sembuh dari kabut putih.

Zzzzng... Bam!

Suara buka pintu besi yang jelas Sanji bisa dengar saat tertutup itu menimbulkan gema yang jelas.

Tubuhnya menegang karena mendadak gugup dan takut akan kehadiran seseorang.

Sanji melihat tipis dan itu surai hitam tapi diarah samping tempat ranjang dan sedang mendekat pada Sanji.

"Lu.. Ffy" Panggilnya.. Ragu tapi surai hitam, bukankah pasti Luffy.

"Yah Sanji, aku di sini" Karena itu benar-benar suaranya Luffy, Sanji benar-benar lega dan tubuh tegang langsung melemas pasrah.

Ini benar-benar aman karena itu Luffy.. Keyakinan yang bodoh tapi saat ini dia hanya bisa bergantung pada Luffy.

Sanji seperti melupakan bahwa masih ada surai hitam lain yang sedari tadi tak bicara disana, bahkan mereka baru saja berciuman.

Indra dan segala reaksinya ia tunjukan pada asal suara yang jepas-jelas itu Luffynya.

Sanji merasakan ibu jari yang menekan dan mengusap kuat bibirnya. "Ini sangat bengkak.. Apa kau suka (ciumannya)?" Luffy melihat bibir yang menambah volum menjadi gemuk dan lebih merah menggoda tapi bukan hasil kerjanya.

Sanji mengangguk polos akan pertanyaan itu.

Apa maksudnya kenapa harus tidak menyukainya disaat kau sendiri yang menciumku -Sanji

Dan anggukan Sanji membuatnya merasakan kekalahan.

"Lu.ffy.. Ini sakit bisa lepaskan" Pintanya merujuk pada tangan yang diborgol.

"Tidak.. Bersabarlah.." Tegasnya menolak "Kau harus melayaniku, ayo bermain sampai puas sebelum kita pergi berbulan madu" Suaranya dingin.

Sanji memasang wajah kecewa setelah mendengarnya, saat ini tidak nyaman ditempat sempit yang asing dengan matanya yang tak bisa melihat jelas. Dia pusing dan ingin keluar. Sanji benar-benar cemas berada ditempat ini yang memenuhi perasaannya dengan aneh..

"Aku.. Hiks.. Tidak suka.. Aku tidak mau disini Luffy.." Sanji terisak.. Dan menjadi lebih gugup karena suara Luffy yang terdengar acuh.

"Kau tau kita dimana? Sanji..." Tiba-tiba, dia mencoba tidak mendengarkan permohoonan Sanji.

Sanji menggeleng tidak tau. "Heukk.. Hiks"

"Ini gudang lama"

"!!!!" Gudang lama.... Ini tempat dimana Luffy pernah meninggalkannya dulu, menghukum dengan mengurungnya dan membuangnya.

"Euh!! Heukk. Hikss.. Kenapa.. Kenapa kau membawaku kesini..?? Heu hiks Aku ingin keluar.. Hiks.. Luffy tidak mau"

Sanji cemas, apa dia akan ditinggalkan di tempat gelap dan lembab ini lagi? Apa dia melakukan kesalahan sehingga Luffy kesal.. Dia masih ingat hari itu seolah selalu baru terjadi kemarin, dia tidak mau lagi mengalaminya..

Luffy melihat kepanikan, dia malah tidak terganggu oleh hal itu. Sanji mulai menangis dan memohon dikeluarkan tapi jelas tidak dia mendengarkan.

"Ternyata itu masih kau ingat hum" Tangan Luffy membelai pipi Sanji anehnya rasanya tangan itu dingin dan kasar.

Sanji menelan saliva kering dan menjadi gugup, tubuhnya tersihir menegang. Bisa dia rasakan tubuh itu mendekat.

"Saat kau pergi, kami merubah suasana tempat ini.. Bagaimanapun.. Ada kenangan diruang sempit ini.. Benarkan sayang?" Suara Luffy sangat asing dan mencurigakan.. Tidak manis sama sekali.

Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang